2025-05-19 13:17:46 | category : BIS | company id : INEW
13847809 IQPlus, (19/5)- Ryanair melaporkan penurunan laba tahunannya sebesar 16% pada hari Senin akibat melemahnya harga tiket rata-rata, tetapi maskapai berbiaya rendah terbesar di Eropa tersebut menyatakan bahwa permintaan untuk musim panas mendatang kuat dan harga tiketnya sedikit lebih tinggi. Laba setelah pajak untuk tahun keuangan Ryanair, yang berakhir pada tanggal 31 Maret, adalah 1,6 miliar euro ($1,79 miliar), sejalan dengan jaja "Kami melihat permintaan perjalanan musim panas 2025 yang kuat di seluruh jaringan kami," kata Kepala Eksekutif Michael O'Leary dalam sebuah pernyataan. "Meskipun kami dengan hati-hati berharap dapat memulihkan sebagian besar, tetapi tidak semua, penurunan tarif sebesar 7% tahun lalu, yang seharusnya mengarah pada pertumbuhan laba bersih yang wajar di FY26, masih terlalu dini untuk memberikan panduan yang berarti," katanya. Ryanair menerbangkan rekor 200 juta penumpang selama 12 bulan setelah memangkas target sebelumnya 205 juta karena keterlambatan pengiriman dari Boeing Maskapai ini berharap dapat menerbangkan 206 juta penumpang pada tahun yang berakhir pada 31 Maret 2026. Saham maskapai penerbangan tersebut, yang merupakan maskapai penerbangan terbesar di Eropa berdasarkan jumlah penumpang, ditutup pada hari Jumat pada 22,41 euro, naik dari titik terendah dalam 12 bulan sebesar 13,41 euro yang dicapai pada bulan Juli tahun lalu setelah maskapai penerbangan tersebut melaporkan penurunan 15% dalam tarif rata-rata pada kuartal pertama. O'Leary bisa mendapatkan bonus mendekati 100 juta euro jika harga saham tetap di atas 21 euro selama 28 hari. Harga saham telah berada di atas level tersebut sejak 2 Mei. (end/Reuters)
