2025-05-20 08:38:43 | category : BIS | company id : CUAN
13931003 IQPlus, (20/5) - PT Petrindo Jaya Kreasi (CUAN) berencana menggelar aksi korporasi di pasar modal. Adapun aksi yang akan dilakukan perseroan kali ini adalah Pemecahan Saham (Stock Spit) dengan rasio 1:10 (1 (satu) saham lama menjadi 10 (sepuluh) saham baru). Dengan demikian nantinya, nilai nominal CUAN akan mengalami perubahan dari sebelumnya Rp200 per saham menjadi Rp20 per saham. Seiring dengan itu, jumlah saham yang ditempatkan dan disetor penuh juga mengalami perubahan menjadi sebanyak 112.418.900.000 saham dari sebelumnya sejumlah 11.241.890.000 saham. Direktur Utama CUAN, Michael mengaku, kenaikan performa keuangan Perseroan yang sangat signifikan sejak IPO di 2023 sampai saat ini di seluruh lini (di 2024 Perseroan membukukan pendapatan yang signifikan sebesar 719% dibandingkan tahun sebelumnya, sedangkan laba neto yang dapat diatribusikan kepada pemilik entitas induk naik 929% dibandingkan tahun 2023), yang tercermin di kenaikan harga saham Perseroan yang diperdagangkan sejak IPO sampai saat ini yang cukup tinggi. Dengan begitu, kata Michael, pemecahan nilai nominal saham yang direncanakan akan membuat harga saham menjadi lebih terjangkau bagi investor dengan demikian akan meningkatkan jumlah investor yang dapat melakukan transaksi atas saham Perseroan. Jumlah lembar saham Perseroan juga akan bertambah sehingga likuiditas perdagangan saham Perseoan akan meningkat dan perdagangan saham Perseroan di Bursa Efek akan lebih aktif. Kemduian, basis pemodal Perseroan akan lebih kuat, luas, dan terdiversifikasi, yang diharapkan akan menjadi basis bagi Perseroan dalam memperoleh dukungan untuk melakukan ekspansi bisnis lebih lanjut di kemudian hari. "Pemecahan nilai nominal saham tidak memiliki dampak negatif pada keuangan Perseroan,"tegasnya. Untuk memuluskan niatan aksi korporasi tersebut, Manajemen CUAN akan menggelar Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa (RUPSLB). Rapat yang sedianya akan dilaksanakan pada hari Kamis, 26 Juni 2025 itu, dalam rangka meminta persetujuan rencana pemecahan nilai nominal saham. (end)