2025-05-20 09:47:19 | category : BIS | company id : INEW
13935212 IQPlus, (20/5) - Negosiator perdagangan utama Jepang, Ryosei Akazawa, mengatakan pada hari Selasa tidak ada perubahan pada sikap Tokyo yang menuntut penghapusan tarif AS dalam negosiasi perdagangan bilateral. Tokyo tidak akan terburu-buru dalam mencapai kesepakatan perdagangan jika hal itu berisiko merugikan kepentingan negara, katanya. "Serangkaian tarif AS, termasuk tarif timbal balik dan tarif pada mobil, suku cadang mobil, baja, dan aluminium, sangat disesalkan. Tidak ada perubahan pada sikap kami untuk mengupayakan peninjauan ulang, yang berarti penghapusan tarif tersebut," kata Akazawa dalam konferensi pers rutin. Akazawa mengatakan kedua negara mengadakan perundingan dagang tingkat kerja di Washington pada hari Senin. Jadwal putaran ketiga perundingan tingkat menteri belum ditetapkan, imbuhnya. Pada tanggal 2 April, Presiden AS Donald Trump mengenakan tarif sebesar 10 persen pada semua negara kecuali Kanada, Meksiko, dan China, bersamaan dengan tingkat tarif yang lebih tinggi untuk banyak mitra dagang besar, termasuk Jepang, yang menghadapi tingkat tarif sebesar 24 persen mulai bulan Juli kecuali jika negara tersebut dapat menegosiasikan kesepakatan dengan Washington. Para pembuat kebijakan Jepang dan anggota parlemen partai berkuasa mengatakan mereka tidak melihat manfaat dalam mencapai kesepakatan dengan Amerika Serikat kecuali tarif 25 persen pada impor mobil dicabut, mengingat pentingnya ekonomi industri tersebut. Sementara Jepang adalah negara ekonomi besar pertama yang memulai perundingan perdagangan bilateral dengan Washington, Inggris adalah negara pertama yang mencapai kesepakatan dengan pemerintahan Trump. Tiongkok dan Amerika Serikat juga menyetujui gencatan senjata selama 90 hari dalam perang dagang mereka yang mengancam terjadinya resesi global. Dengan harapan awal akan gagalnya kesepakatan cepat, surat kabar Nikkei melaporkan minggu lalu bahwa Jepang mungkin akan mengurangi permintaannya menjadi pengurangan, bukannya penghapusan, tarif AS. Seorang sumber yang mengetahui negosiasi tersebut mengatakan kepada Reuters bahwa Jepang sedang mempertimbangkan paket proposal untuk mendapatkan konsesi AS yang mungkin mencakup peningkatan impor jagung dan kedelai AS, kerja sama teknis dalam pembuatan kapal, dan revisi standar inspeksi untuk mobil impor. (end/Reuters)
