2025-05-23 15:34:43 | category : BIS | company id : BMRI
14255885 IQPlus, (23/5) - Komitmen Bank Mandiri dalam memajukan kesejahteraan masyarakat desa kembali ditunjukkan lewat pelaksanaan program Mandiri Sahabat Desa. Program ini menyasar 200 keluarga yang masuk dalam kategori risiko stunting dan tersebar di wilayah Kabupaten Keerom, Papua, sebagai bagian dari upaya meningkatkan kualitas hidup masyarakat desa. Mandiri Sahabat Desa merupakan program yang secara khusus dirancang untuk mengembangkan potensi desa melalui dukungan di bidang ekonomi, pendidikan, kesehatan, dan pemenuhan kebutuhan dasar. Tujuan besarnya adalah mendorong pembangunan desa yang mandiri dan berdaya saing tinggi, sehingga mampu memberi manfaat berkelanjutan bagi seluruh masyarakatnya. Inisiatif ini merupakan bentuk partisipasi aktif Bank Mandiri dalam mendukung Gerakan Orang Tua Asuh Cegah Stunting (GENTING), sebuah gerakan nasional yang diinisiasi oleh Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN). Langkah ini juga menjadi bagian dari realisasi Asta Cita Presiden Prabowo dalam memperkuat pembangunan sumber daya manusia unggul sejak usia dini. Vice President Regional Business Partner Bank Mandiri Regional XII/Papua, Miduk Sianturi, menjelaskan bahwa program Mandiri Sahabat Desa akan berjalan selama enam bulan dan melibatkan intervensi gizi serta non-gizi secara intensif. Dalam pelaksanaannya, Bank Mandiri menyalurkan paket makanan bergizi setiap minggu, termasuk beras premium, telur, sayuran, dan protein hewani untuk ibu hamil serta anak di bawah usia dua tahun. "Mandiri Sahabat Desa bukan sekadar program bantuan yang berfokus pada aspek ekonomi dan pendidikan namun memiliki fokus pada aspek penanggulangan prevalensi stunting dengan strategi jangka panjang yang menyasar fase krusial 1.000 Hari Pertama Kehidupan (HPK) untuk membangun generasi sehat dan produktif sejak dini. Inisiatif ini menjadi penajaman dan pelengkap Program Makan Bergizi Gratis yang fokus pada anak sekolah berusia 6 hingga 12 tahun," ujar Miduk dalam keterangan resmi pada Kamis (22/5). Untuk memastikan manfaat program benar-benar diterima oleh sasaran yang tepat, Bank Mandiri menggandeng relawan BKKBN sebagai pendamping keluarga (PK). Mereka bertugas melakukan pemantauan rutin sekaligus memberi edukasi gizi kepada keluarga penerima manfaat agar tercapai hasil yang optimal. Selain aspek kesehatan, program ini juga menambahkan edukasi mengenai pengelolaan keuangan kepada peserta. Hal ini selaras dengan komitmen Bank Mandiri dalam meningkatkan literasi keuangan masyarakat desa agar lebih tangguh dalam aspek ekonomi. Sebagai bentuk tanggung jawab perusahaan terhadap prinsip ESG (Environmental, Social, and Governance) serta Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan (TJSL), program Mandiri Sahabat Desa tidak hanya berhenti di Papua. Rencananya, kegiatan serupa akan diperluas ke berbagai daerah lain, termasuk delapan kecamatan di Kota Palu, Sulawesi Tengah, serta beberapa kelurahan di Kulon Progo dan Gunungkidul, Yogyakarta. "Dengan menyatukan intervensi kesehatan, ekonomi, dan pendidikan dari program Mandiri Sahabat Desa, kami ingin membangun desa yang lebih kompetitif dan mandiri, sekaligus memperkuat ekonomi kerakyatan yang berkelanjutan," tutup Miduk. (end)