2025-06-02 16:16:49 | category : BIS | company id : EKOM
15258563 IQPlus, (2/6) - Otoritas Jasa Keuangan (OJK) menyampaikan, dampak perekonomian global terhadap kinerja debitur dan sektor jasa keuangan (SJK) Indonesia perlu untuk terus dicermati, sehingga lembaga jasa keuangan diminta melakukan asesmen secara komprehensif. Dalam hal ini, OJK mengingatkan adanya pertumbuhan ekonomi global yang melambat, tingkat suku bunga yang masih relatif tinggi, serta proses perundingan dagang AS dengan beberapa negara utama mitra perdagangannya yang masih berjalan. "Lembaga jasa keuangan diminta untuk terus melakukan asesmen komprehensif agar ke depan mampu mengambil langkah mitigasi yang diperlukan," kata Ketua Dewan Komisioner OJK Mahendra Siregar dalam konferensi pers hasil Rapat Dewan Komisioner Bulanan (RKDB) Mei 2025 di Jakarta, Senin. Di sisi lain, imbuh Mahendra, OJK terus menyempurnakan kebijakan untuk memperdalam pasar keuangan bersinergi dengan kementerian/lembaga dan stakeholders terkait dalam rangka meningkatkan daya saing dan menjaga kinerja sektor jasa keuangan untuk terus tumbuh berkelanjutan. Adapun hasil Rapat Dewan Komisioner OJK Bulan Mei 2025 menilai bahwa stabilitas sektor jasa keuangan tetap terjaga di tengah dinamika tensi perdagangan dan geopolitik global. (end)