2025-06-05 13:36:33 | category : BIS | company id : EKOM
15548822 IQPlus, (5/6) - Kementerian Pariwisata meminta pengusaha perhotelan memperluas pangsa pasar selain mengandalkan alokasi belanja pemerintah menyikapi pemerintah daerah diizinkan kembali mengadakan kegiatan di hotel. "Jadi jangan karena dibuka seperti ini, kemudian terus bergantung dengan APBN/APBD, itu jangan," kata Wakil Menteri Pariwisata Ni Luh Puspa di Pantai Kuta, Kabupaten Badung, Bali, Kamis. Menurut dia, pelaku perhotelan perlu mengoptimalkan pangsa pasar lain salah satunya sektor swasta sehingga potensi bisnis lebih maksimal. Ia menjelaskan alokasi belanja pemerintah untuk pengadaan rapat di hotel diperkirakan tidak penuh 100 persen meski pemerintah pusat melalui Kementerian Dalam Negeri sudah memberi lampu hijau pemerintah daerah bisa kembali mengadakan agenda di perhotelan seperti rapat. Pasalnya, lanjut dia, alokasi belanja pemerintah baik bersumber dari Anggaran Pendapatan Belanja Negara (APBN) dan Anggaran Pendapatan Belanja Daerah (APBD) akan lebih banyak berputar untuk kebutuhan lain yang lebih prioritas misalnya perbaikan fasilitas publik dan infrastruktur. "Kalau selama ini 10 rapat di hotel, sekarang lima rapat mungkin di hotel dan jangan diada-adakan juga. Ini (pelonggaran) hal yang baik tapi kami minta perhotelan juga untuk diversifikasi produk, mulai berhenti bergantung ke APBN/APBD,"ucapnya. (end/ant)