2025-06-23 08:56:43 | category : BIS | company id : COMD
17332190 IQPlus, (23/6) - Dolar AS sedikit menguat pada hari Senin karena investor yang cemas mencari tempat yang aman, meskipun pergerakannya sejauh ini tidak terlalu terlihat yang menunjukkan pasar sedang menunggu tanggapan Iran terhadap serangan AS terhadap situs nuklirnya yang telah memperburuk ketegangan di Timur Tengah. Pergerakan utama terjadi di pasar minyak, dengan harga minyak mencapai titik tertinggi dalam lima bulan, sementara saham global merosot dalam reaksi pasar pertama terhadap serangan AS selama akhir pekan. Di pasar mata uang, dolar menguat terhadap sebagian besar mata uang utama lainnya. Dolar naik 0,25% terhadap yen Jepang pada 146,415 setelah menyentuh level tertinggi satu bulan di awal sesi. Euro turun 0,33% pada $1,1484, sementara dolar Australia, yang sering dianggap sebagai proksi risiko, melemah 0,2% menjadi $0,6437, mendekati level terendahnya dalam lebih dari tiga minggu. Hal ini menyebabkan indeks dolar, yang mengukur mata uang AS terhadap enam unit lainnya, naik 0,12% pada 99,037. Poundsterling turun 0,25% pada $1,34175, sementara dolar Selandia Baru juga turun 0,24% menjadi $0,5952. Carol Kong, ahli strategi mata uang di Commonwealth Bank of Australia, mengatakan pasar berada dalam mode tunggu dan lihat bagaimana Iran merespons, dengan lebih banyak kekhawatiran tentang dampak inflasi positif dari konflik tersebut daripada dampak ekonomi negatif. (end/Reuters)
