2025-07-02 07:57:41 | category : BIS | company id : EKOM
18228554 IQPlus, (2/7) - Menteri Keuangan Sri Mulyani memberikan respons positif pandangan DPR RI tentang urgensi menjaga defisit Anggaran Pandangan Belanja Negara (APBN) di bawah tiga persen dengan diversifikasi instrumen pembiayaan serta sinergi kebijakan fiskal moneter. Pandangan tersebut berasal dari Fraksi Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDI-P) Partai Golongan Karya (Golkar), Partai Gerakan Indonesia Raya (Gerindra), Partai Kebangkitan Bangsa (PKB), Partai Nasional Demokrat (Nasdem), Partai Keadilan Sejahtera (PKS), Partai Amanat Nasional (PAN), serta Partai Demokrat. "Pemerintah menyampaikan penghargaan atas pandangan fraksi tersebut yang menggambarkan pentingnya menjaga APBN dan kebijakan fiskal yang prudent, berkelanjutan, dan sehat sebagai fondasi Indonesia terus maju ke depan," ungkapnya dalam Sidang Paripurna DPR ke-21 Masa Persidangan IV Tahun Sidang 2024-2025 di Jakarta, Selasa. Dia menerangkan kebijakan akan ditempuh tak hanya memenuhi kebutuhan pendanaan jangka pendek, tapi juga untuk terus menjaga kredibilitas dan keberlanjutan fiskal Indonesia. Pembiayaan investasi akan didorong pula secara lebih efektif dan berdampak langsung bagi pembangunan infrastruktur, perbaikan layanan publik, serta sektor strategis. Sri Mulyani juga menyampaikan bahwa fokus dari belanja negara untuk penguatan daya saing dan daya tahan ekonomi. "Belanja negara difokuskan untuk penguatan daya saing dan daya tahan ekonomi merupakan fondasi penting untuk menjaga stabilitas," ujarnya. Beberapa sektor prioritas strategis yang menjadi arah belanja pemerintah antara lain perihal ketahanan pangan dan energi, penguatan pendidikan dan kesehatan, penguatan Makan Bergizi Gratis (MBG), Cek Kesehatan Gratis (CKG), Sekolah Rakyat, penguatan Koperasi Desa Merah Putih, serta penguatan riset teknologi yang mampu menciptakan efek pengganda yang tinggi terhadap perekonomian. (end/ant)