2024-07-01 09:50:20 | category : BIS | company id : INEW
18235341 IQPlus, (1/7) - SK Hynix dari Korea Selatan, pembuat chip memori nomor dua di dunia, akan menginvestasikan 103 triliun won hingga tahun 2028 untuk memperkuat bisnis chipnya, dengan fokus pada kecerdasan buatan (AI), kata induknya, SK Group, pada Minggu (30 Juni). . SK Group juga mengatakan pihaknya berencana untuk mendapatkan 80 triliun won pada tahun 2026 untuk berinvestasi pada AI dan semikonduktor serta mendanai pengembalian pemegang saham sambil merampingkan lebih dari 175 anak perusahaannya. Konglomerat besar tersebut menguraikan rencana tersebut setelah pertemuan strategi dua hari, yang bertujuan untuk menghidupkan kembali grup tersebut setelah SK Hynix, penghasil uang utama, dan unit baterai kendaraan listrik grup tersebut mengalami kerugian besar. SK Group mengatakan pihaknya berupaya meningkatkan daya saingnya dengan berfokus pada rantai nilai AI, termasuk chip memori bandwidth tinggi (HBM), pusat data AI, dan layanan AI seperti asisten AI yang dipersonalisasi. Pada masa transisi, "perubahan yang bersifat preventif dan mendasar diperlukan," kata ketua SK Group Chey Tae-won. Dalam pertemuan tersebut, para eksekutif juga sepakat untuk mengambil langkah bertahap untuk menyesuaikan jumlah anak perusahaan di grup tersebut ke .kisaran yang dapat dikelola., tanpa menentukan skala pengurangannya. Media lokal mengatakan SK Innovation, yang memiliki kilang minyak dan pembuat baterai terbesar di negara itu, SK On, diperkirakan akan melakukan merger dengan afiliasi gas yang menguntungkan, SK E&S. Grup ini memperkirakan laba sebelum pajak akan mencapai sekitar 22 triliun won tahun ini, berbalik dari kerugian tahun lalu, dengan tujuan mencapai laba sebelum pajak sebesar 40 triliun won pada tahun 2026. Korea Selatan, yang merupakan rumah bagi pembuat chip memori terkemuka di dunia, Samsung Electronics dan SK Hynix, tertinggal dari beberapa pesaingnya di berbagai bidang seperti desain chip dan kontrak manufaktur chip. Awal tahun ini, pemerintah mengumumkan paket dukungan sebesar 26 triliun won untuk bisnis chipnya, dengan alasan perlunya mengimbangi bidang-bidang seperti desain chip dan kontrak manufaktur di tengah "perang habis-habisan" di pasar semikonduktor global. (end/Reuters)
