2024-07-01 11:31:57 | category : BIS | company id : INEW
18241444 IQPlus, (1/7) - Ukuran inflasi AS yang lebih disukai Federal Reserve melambat pada Mei yang pada akhirnya memperkuat alasan untuk menurunkan suku bunga di akhir tahun ini. Indeks harga pengeluaran konsumsi pribadi inti, yang tidak mencakup barang-barang makanan dan energi yang bergejolak, meningkat 0,1 persen dari bulan sebelumnya. Mengutip The Business Times, Senin, 1 Juli 2024, itu menandai kemajuan terkecil dalam enam bulan. Jika tidak dibulatkan, angkanya hanya naik 0,08 persen, setidaknya sejak November 2020. Dari tahun lalu, angka tersebut naik 2,6 persen, setidaknya sejak awal 2021, menurut data Biro Analisis Ekonomi (BEA). Belanja konsumen yang disesuaikan dengan inflasi naik 0,3 persen. Sedangkan pendapatan nominal naik 0,5 persen. Sementara itu, saham berjangka memperpanjang kenaikan dengan imbal hasil treasury turun. Laporan ini memberikan kabar baik bagi pejabat Fed yang ingin memulai penurunan suku bunga dalam beberapa bulan mendatang. Mereka baru-baru ini membatalkan proyeksi penurunan suku bunga tahun ini menyusul data inflasi yang lebih buruk dari perkiraan pada kuartal pertama. Para gubernur bank sentral menaruh perhatian besar pada inflasi jasa, kecuali perumahan dan energi, yang cenderung lebih kaku. Metrik tersebut meningkat 0,1 persen di Mei dari bulan sebelumnya, menurut BEA, paling sedikit sejak Oktober. Permintaan rumah tangga sejauh ini tetap kuat meskipun biaya pinjaman telah berdampak buruk pada beberapa sektor perekonomian. Laporan tersebut menunjukkan pengeluaran jasa yang disesuaikan dengan inflasi naik 0,1 persen, didorong tiket pesawat dan layanan kesehatan. Belanja barang dagangan naik 0,6 persen, dipimpin perangkat lunak komputer dan kendaraan. (end/ba)
