2024-07-03 07:13:56 | category : BIS | company id : COMD
18425961 IQPlus, (3/7) - Harga minyak mentah Brent dan West Texas Intermediate (WTI) AS ditutup turun pada hari Selasa karena kekhawatiran gangguan pasokan yang disebabkan oleh Badai Beryl memudar sepanjang hari pada hari Selasa. Minyak mentah berjangka Brent turun 36 sen, atau 0,42 persen, menjadi US$86,24 per barel. Minyak mentah West Texas Intermediate (WTI) AS ditutup pada $82,81 per barel, turun 57 sen atau 0,68 persen. Sebelumnya pada hari Senin, WTI naik US$1 menjadi US$84,38 per barel di tengah kekhawatiran Beryl mungkin memiliki dampak yang lebih luas di wilayah produksi minyak lepas pantai di bagian utara Teluk Meksiko yang diatur AS karena permintaan bahan bakar kendaraan bermotor meningkat. Kedua tolok ukur tersebut naik sekitar 2 persen di sesi sebelumnya. Namun ketika perkiraan baru muncul pada hari Senin, ketakutan para pedagang terhadap masalah pasokan berkurang, kata Phil Flynn, analis Price Futures Group. "Pasar menyadari bahwa Beryl tidak akan menghentikan produksi minyak lepas pantai dalam jumlah besar,. kata Flynn. .Kita mungkin akan melihat ada yang menutupnya, tapi dampaknya akan minimal pada platform". Badai Beryl adalah badai Kategori 5 berbahaya yang melanda Laut Karibia. Badai tersebut diperkirakan akan melemah menjadi badai tropis saat memasuki Teluk Meksiko akhir pekan ini, menurut Pusat Badai Nasional AS. "Kami menghindari serangan terhadap Beryl," kata John Kilduff, mitra Again Capital LLC. .Tapi, pasti ada pemahaman bahwa badai apa pun yang terjadi di Teluk akan menjadi badai besar. Permintaan bahan bakar AS diperkirakan mencapai puncaknya pada minggu ini seiring dengan perjalanan liburan Hari Kemerdekaan pada hari Kamis. American Automobile Association memperkirakan bahwa perjalanan selama periode liburan akan meningkat 5,2 persen dibandingkan tahun 2023, dengan perjalanan mobil naik 4,8 persen. (end/Reuters)
