2024-07-03 10:26:12 | category : BIS | company id : INEW
18437439 IQPlus, (3/7) - Badan statistik Uni Eropa (UE) mengatakan tingkat inflasi umum di kawasan euro turun menjadi 2,5% pada Juni, sementara angka inflasi inti dan jasa yang diawasi ketat tetap stabil. Angka utama ini sejalan dengan ekspektasi para ekonom yang disurvei oleh Reuters. Mengutip CNBC International, Rabu, 3 Juli 2024, pada Mei, inflasi naik 0,2 poin persentase menjadi 2,6%. Inflasi inti, tidak termasuk dampak volatil dari sektor energi, makanan, alkohol dan tembakau, tetap berada di angka 2,9% dari bulan sebelumnya, sedikit di bawah perkiraan para ekonom sebesar 2,8%. Tingkat kenaikan harga jasa juga tidak berubah, bertahan di angka 4,1%. Investor sekarang akan menganalisis dampak data terbaru terhadap pergerakan suku bunga di 20 negara zona euro, menyusul penurunan awal bank sentral Eropa sebesar 25 basis poin pada Juni. Volatilitas dalam indeks harga konsumen sudah lama diperkirakan terjadi pada tahun ini, karena efek dasar yang berombak dari pasar energi melemah. Pada Juni, inflasi energi tahun-ke-tahun di zona euro adalah sebesar 0,2%, perubahan tajam dibandingkan dengan awal tahun ketika sektor ini mengalami disinflasi yang kuat. Wakil Presiden ECB Luis de Guindos mengatakan meskipun bank sentral yakin inflasi akan mencapai target 2%, namun beberapa bulan mendatang akan menjadi jalan bergelombang dan tidak ada jalur yang telah ditentukan untuk mencapai target kebijakan moneter tersebut. Hal itu disampaikannya di sela-sela Forum ECB tentang Perbankan Sentral di Sintra, Portugal. Pasar uang melihat kemungkinan besar dilakukannya dua kali penurunan suku bunga masing-masing sebesar 25 basis poin dalam empat pertemuan ECB yang tersisa tahun ini, menurut data harga LSEG. Mereka hanya memperkirakan peluang 33% untuk pemotongan lanjutan bulan ini. Euro, yang telah mengalami kesulitan dalam beberapa pekan terakhir di bawah bayang-bayang risiko politik dari pemilu Prancis mendatang, sedikit melemah setelah rilis data. Mata uang ini turun 0,2% terhadap dolar AS dan 0,05% lebih rendah terhadap pound Inggris pada pukul 10:30 waktu London. (end/ba)
