News

PENJUALAN RITEL AUSTRALIA MENINGKAT

2024-07-03 11:01:31 | category : BIS | company id : INEW

18439623 IQPlus, (3/7) - Penjualan ritel Australia meningkat lebih dari perkiraan pada bulan Mei 2024 karena belanja yang sebagian besar didorong oleh diskon dalam menghadapi kenaikan biaya pinjaman, sebuah hasil yang semakin memperkuat kemungkinan kenaikan suku bunga tahun ini. Penjualan ritel naik 0,6 persen dari bulan sebelumnya, menjadikannya kenaikan terbesar dalam empat bulan, angka resmi menunjukkan pada hari Rabu. Hasilnya, dua kali lipat dari perkiraan para analis, mengikuti kenaikan 0,1 persen di bulan April. Sebagai tanggapannya, imbal hasil obligasi tiga tahun yang sensitif terhadap kebijakan naik sebanyak 4 basis poin menjadi 4,17 persen karena pedagang suku bunga meningkatkan peluang kenaikan suku bunga tahun ini. Saham-saham mengurangi keuntungannya. Penjualan didorong "oleh pembeli yang berhati-hati dalam memanfaatkan promosi dan acara penjualan di awal tahun keuangan," kata Robert Ewing, kepala statistik bisnis di ABS. "Banyak pengecer memulai penjualan akhir tahun keuangan lebih awal, menawarkan diskon lebih besar dari biasanya dan mencatat bahwa pembeli tetap sensitif terhadap harga sebagai respons terhadap tekanan biaya hidup yang terus-menerus". Penjualan ritel dapat menjadi pertimbangan penting dalam pengambilan kebijakan mengingat konsumsi menyumbang lebih dari setengah produk domestik bruto. Reserve Bank of Australia (RBA) telah berulang kali menyoroti bahwa prospek belanja rumah tangga masih menjadi ketidakpastian utama setelah 13 kali kenaikan suku bunga antara Mei 2022 dan November 2023. Memang benar, data pada hari Rabu menunjukkan penjualan ritel hanya naik 1,7 persen dari tahun sebelumnya, jauh di bawah laju 4-5 persen yang terlihat pada awal tahun 2023. Kelemahan mendasar ini adalah alasan utama mengapa banyak ekonom berhati-hati dalam membaca terlalu banyak kejutan yang terjadi hari ini. Callam Pickering, sebelumnya adalah ekonom RBA dan saat ini menjadi analis Apac untuk situs kerja Indeed, menunjukkan bahwa kenaikan pada bulan Mei terjadi setelah hasil yang lemah selama dua bulan berturut-turut. "Hal ini menyebabkan hasil kuartal Juni yang lemah lagi setelah kita memperhitungkan inflasi,. katanya. .Sederhananya, ini masih merupakan salah satu pasar ritel terlemah yang pernah kita lihat di Australia selama beberapa generasi". Tapas Strickland dari National Australia Bank mengatakan data tersebut menambah kemungkinan kenaikan suku bunga pada bulan Agustus, meskipun .masih belum jelas mengingat petunjuk diskon yang disebutkan oleh Ahli Statistik apakah kenaikan suku bunga akan dipertahankan.. (end/Bloomberg)

Start learning, Fast Earning

Easy guide to Start

Download ProClick

Care Center
021 – 8378 0888
Dealing Room
021 – 8378 0900