2024-07-04 08:40:21 | category : BIS | company id : INEW
18531000 IQPlus, (4/7) - Direktur Dana Moneter Internasional (IMF) Departemen Eropa Alfred Kammer mengatakan disinflasi di zona euro masih berada pada jalurnya. Kemudian angka-angka terbaru yang keluar minggu ini mengkonfirmasi bahwa bank sentral Eropa (ECB) memiliki ruang untuk menurunkan suku bunga lebih lanjut. ECB menurunkan suku bunga pada awal Juni untuk mengakui penurunan cepat inflasi namun menghindari komitmen apapun mengenai langkah selanjutnya dengan alasan target dua persen pada tahun depan belum dapat dipastikan kembali. Kammer tampak lebih santai, meskipun terjadi pertumbuhan harga jasa yang relatif kuat sebesar 4,1 persen pada bulan lalu, yang meningkatkan kekhawatiran bahwa inflasi dalam negeri akan tertahan pada tingkat yang tinggi. "Data, termasuk rilis angka inflasi Juni, mengkonfirmasi prospek tersebut dan mengindikasikan disinflasi masih sejalan dengan ekspektasi kami," kata Kammer, dikutip dari The Business Times, Kamis, 4 Juli 2024. "Artinya, kami tetap mempertahankan saran kebijakan kami kepada ECB, yaitu mereka harus terus menurunkan suku bunga kebijakan secara bertahap," tambahnya. Prospek ini memberi ruang bagi ECB untuk memangkas suku bunga deposito 3,75 persen menjadi 2,5 persen, atau sikap netral pada kuartal ketiga 2025, kata Kammer. Pasar hanya melihat suku bunga deposito turun menjadi 2,75 persen pada kuartal ketiga sehingga IMF menganjurkan siklus pelonggaran yang lebih cepat dibandingkan dengan antisipasi investor saat ini. Meskipun para pengambil kebijakan khawatir bahwa upah masih tumbuh terlalu cepat dan akan memberikan tekanan pada harga, namun Kammer berpendapat sudah ada pelemahan di pasar tenaga kerja dan hal ini akan membantu mendinginkan harga. "Kami sudah melihat bahwa pasar tenaga kerja sedang mengalami pelonggaran. Kami melihat hal tersebut terjadi di sejumlah negara dan hal ini mengindikasikan sikap kebijakan moneter yang restriktif turut menekan permintaan agregat," pungkasnya. (end/ba)
