2024-07-05 07:05:53 | category : BIS | company id : INEW
18625467 IQPlus, (5/7) - Bursa saham Eropa naik pada hari Kamis di tengah optimisme penurunan suku bunga AS menyusul data ekonomi yang lemah, sementara pasar London menguat seiring dimulainya pemungutan suara dalam pemilihan umum Inggris dengan jajak pendapat memperkirakan kemenangan bersejarah bagi Partai Buruh. Indeks Stoxx 600 pan-Eropa naik 0,6 persen ke level tertinggi dalam satu minggu. FTSE 100 Inggris menguat 0,8 persen, dengan pasar menunggu untuk melihat seberapa besar mayoritas yang mungkin dimenangkan oleh Partai Buruh. "Hasil di Inggris, yang secara luas diperkirakan akan menjadi kemenangan Partai Buruh, tidak akan berdampak banyak kecuali ada hasil yang mengecewakan atau mengejutkan, karena pasar kemungkinan besar telah mengabaikan hal ini," kata Bas van Geffen, ahli strategi makro senior di Rabobank. Saham-saham Perancis menguat untuk hari kedua dengan kenaikan 0,8 persen di tengah upaya intensif para penentang National Rally (RN) Perancis untuk mencegah partai sayap kanan mendapatkan kekuasaan. Sebuah jajak pendapat pada hari Kamis menunjukkan RN diperkirakan akan gagal mencapai mayoritas absolut pada putaran kedua pemilihan parlemen pada hari Minggu. Sub-indeks pemberi pinjaman Eropa, yang mencakup pemberi pinjaman Perancis seperti Societe Generale dan BNP Paribas, menguat karena berita ini, naik 1,3 persen dan memimpin kenaikan sektoral. Data AS yang lemah meningkatkan sentimen terhadap kemungkinan penurunan suku bunga Federal Reserve. Permohonan tunjangan pengangguran AS yang pertama kali meningkat minggu lalu, menunjukkan pasar tenaga kerja yang melemah. Di Eropa, pesanan industri Jerman turun secara tak terduga pada bulan Mei, sementara laporan lain menunjukkan inflasi Swiss turun bulan lalu, mendorong pasar untuk memperkecil kemungkinan bank sentral akan menurunkan suku bunga lagi pada akhir tahun ini. "Berita utama hari ini mungkin menciptakan risiko dovish, namun kakunya sektor jasa dan inflasi domestik pada kisaran target tertinggi (Swiss National Bank) atau lebih mungkin menjadi kekhawatiran," kata ahli strategi di Citigroup. Sementara itu, para pengambil kebijakan Bank Sentral Eropa (ECB) sebagian besar yakin bahwa inflasi akan terus turun namun ada pula yang merasa tidak nyaman dengan pemotongan suku bunga bulan lalu mengingat banyaknya kejutan negatif, berdasarkan hasil pertemuan mereka. Di antara saham-saham individual, Smith & Nephew asal Inggris naik 6,8 persen setelah aktivis investor Cevian Capital mengungkapkan kepemilikan 5 persen saham di pembuat peralatan medis tersebut. Pluxee Perancis turun 9,2 persen setelah perusahaan voucher dan tunjangan tersebut melaporkan penjualan kuartal ketiga yang lebih lemah dari perkiraan di Eropa pada hari Rabu. Ericsson dari Swedia tergelincir 1,2 persen setelah pembuat peralatan telekomunikasi itu mencatat biaya penurunan nilai lainnya sebesar 11,4 miliar crown Swedia (S$1,5 miliar) pada kuartal kedua tahun 2024. Volume perdagangan rendah karena hari libur umum di Amerika Serikat. (end/Reuters)
