2025-07-08 10:20:05 | category : BIS | company id : EKOM
18837074 IQPlus, (8/7) - Dalam upaya memperkuat praktik pertanian ramah lingkungan, PT Sang Hyang Seri (SHS), anak perusahaan BUMN yang tergabung dalam Holding Pangan ID FOOD, menjalin kemitraan strategis dengan Asosiasi Biochar Indonesia Internasional (ABII). Kerja sama ini ditandai dengan penandatanganan Nota Kesepahaman (MoU) yang berlangsung pada Senin malam (7/8) di The Energy Building, Jakarta Selatan. Penandatanganan MoU tersebut dilakukan oleh Direktur Utama SHS, Adhi Cahyono Nugroho, dan Direktur Eksekutif ABII, Phil Rickard. Acara ini juga disaksikan oleh Ketua Umum ABII, Hashim Djojohadikusumo, serta sejumlah tokoh penting dari ABII seperti Diaz F.M. Hendropriyono dan Rachmat Pambudy. Kehadiran Wakil Menteri Pertanian RI, Sudaryono, turut memberikan dukungan terhadap sinergi yang terbangun antara kedua pihak. Tujuan dari kesepakatan ini adalah untuk membuka jalan bagi kolaborasi dalam penelitian, pengembangan teknologi, serta penyebaran inovasi biochar bagi sektor pertanian di Indonesia. Kerja sama tersebut akan mencakup aspek teknologi, pelatihan dan edukasi petani, serta penyusunan model penerapan biochar secara luas di berbagai wilayah pertanian. Dalam sambutannya, Hashim Djojohadikusumo menggarisbawahi besarnya potensi biomassa yang dimiliki Indonesia. "Indonesia dapat menghasilkan hingga 100 juta ton biomassa per tahun. Dari jumlah tersebut, sepertiganya dapat diolah menjadi biochar. Artinya, Indonesia mampu memproduksi sekitar 30 juta ton biochar setiap tahunnya untuk memperkaya lahan pertanian, mengikat karbon, dan memperbaiki kualitas tanah," ujar Hashim. Adhi Cahyono Nugroho, Direktur Utama PT Sang Hyang Seri, menyambut positif kolaborasi ini sebagai langkah konkret dalam pengembangan pertanian berkelanjutan. "Kami melihat biochar sebagai salah satu inovasi penting untuk mengatasi degradasi tanah dan mendukung pertanian rendah emisi karbon. Kolaborasi ini menjadi langkah awal menuju penelitian bersama serta implementasi nyata di lapangan," ujarnya. (end)