2024-07-08 08:17:17 | category : BIS | company id : COMD
18929668 IQPlus, (8/7) - Penguatan dolar Hong Kong terhadap greenback diperkirakan akan mencapai puncaknya pada bulan ini, setelah mendapat dorongan dari pembayaran dividen yang besar dari perusahaan-perusahaan yang terdaftar di bursa saham kota tersebut. Mata uang lokal terapresiasi dalam empat bulan hingga bulan Juni, kenaikan beruntun terpanjang sejak tahun 2020. Reli ini mungkin akan berlanjut, dengan bulan Juli menjadi musim puncak pembayaran korporasi di Hong Kong tahun ini. "Arus masuk yang terus-menerus ke arah selatan dan pembayaran dividen yang sedang berlangsung kemungkinan akan mempertahankan suku bunga HKD dan memberikan dukungan kepada HKD dalam waktu dekat,. kata Cindy Keung, ekonom di OCBC Bank (Hong Kong). Mata uang mungkin melemah setelah dividen dibayarkan di tengah prospek permintaan pinjaman yang lemah," katanya. Perusahaan seperti China Construction Bank dan Industrial and Commercial Bank of China termasuk di antara perusahaan yang akan membayar dividen final untuk tahun 2023 pada bulan ini, menurut data yang dikumpulkan oleh Bloomberg. Total pembayaran oleh anggota indeks acuan Hang Seng pada tahun 2024 diperkirakan mencapai level tertinggi dalam lima tahun, menurut data. Lebih dari separuh perusahaan yang terdaftar di bursa Hong Kong berkantor pusat di Tiongkok daratan, yang berarti sejumlah dana yang diperlukan untuk pembayaran dividen dapat dipulangkan ke Hong Kong. Hal ini akan meningkatkan arus masuk dan mendukung mata uang kota tersebut. Dolar Hong Kong menduduki peringkat teratas dalam peringkat mata uang Asia tahun ini karena mendapat keuntungan dari patokannya terhadap greenback, yang tetap kuat di tengah ketidakpastian penurunan suku bunga Federal Reserve. Sementara itu, yen telah anjlok 12,3 persen dibandingkan periode yang sama, sedangkan baht Thailand dan won Korea Selatan telah turun lebih dari 6 persen. Dolar Hong Kong, yang diperbolehkan diperdagangkan dalam kisaran 7,75 hingga 7,85 terhadap greenback, dapat menguji titik tengah 7,80 pada akhir Juli, menurut Carie Li, ahli strategi pasar global di DBS Bank di Hong Kong. Namun, negara tersebut mungkin menghadapi hambatan teknis di atas 7,79 mengingat lesunya pinjaman di kota tersebut. Mata uang kota ini sedikit berubah pada 7,8129 per greenback pada hari Senin. "Permintaan pinjaman lemah dan permintaan riil terhadap dolar Hong Kong tidak terlalu kuat,. kata Li, mengutip tingginya suku bunga dan lemahnya perekonomian kota tersebut. .Setelah efek musiman mereda, USD-HKD kemungkinan akan diperdagangkan kembali di kisaran 7,82 hingga 7,84". Rasio pinjaman terhadap simpanan dolar Hong Kong turun menjadi 81,4 persen pada akhir Mei, menurut Otoritas Moneter Hong Kong. Pasar properti di kota ini masih menghadapi tantangan karena penjualan rumah kembali mengalami penurunan di tengah tingginya biaya pinjaman, meskipun pemerintah telah melonggarkan cengkeramannya pada sektor real estat. (end/Bloomberg)
