News

HONDA AKAN HENTIKAN PRODUKSI DI SALAH SATU PABRIK DI THAILAND

2024-07-09 13:42:59 | category : BIS | company id : INEW

19049339 IQPlus, (9/7) - Honda Motor akan menghentikan produksi kendaraan di pabriknya di provinsi Ayutthaya di Thailand pada tahun 2025 karena berencana untuk mengkonsolidasikan produksinya di bawah pabrik yang dijalankannya di provinsi Prachinburi, kata produsen mobil Jepang tersebut pada Selasa. Langkah ini menyoroti kondisi yang lebih sulit yang dihadapi produsen mobil terbesar kedua Jepang di negara Asia Tenggara tersebut ketika merek-merek Tiongkok secara agresif berupaya mendapatkan pangsa pasar di Thailand dan permintaan konsumen terhadap kendaraan listrik (EV) meningkat. Honda berencana memproduksi suku cadang mobil di pabrik Ayutthaya yang pertama kali dibuka pada tahun 1996 ketika pabrik tersebut berhenti memproduksi kendaraan di sana tahun depan, kata juru bicara perusahaan. Pihaknya akan mengkonsolidasikan produksi kendaraan di pabrik Prachinburi, yang dibuka pada tahun 2016, menurut juru bicaranya. Pabrik-pabrik tersebut adalah satu-satunya dua pabrik yang dimiliki produsen mobil tersebut di Thailand. Honda telah melihat produksi gabungan di pabrik-pabriknya turun dari 228.000 kendaraan pada tahun 2019 menjadi di bawah 150.000 per tahun selama empat tahun hingga tahun 2023. Penjualan perusahaan ini di Thailand berada di bawah 100.000 unit selama empat tahun hingga tahun lalu. Honda berharap dapat menghilangkan kesenjangan antara produksi kendaraan dan penjualan yang terjadi di Thailand, menurut juru bicaranya. Namun produsen mobil tersebut telah mengekspor dari Thailand, terutama ke pasar Asia Tenggara lainnya seperti Indonesia dan Filipina, kata juru bicara tersebut. Honda saat ini tidak memiliki rencana untuk melakukan investasi baru di Thailand, tambah juru bicara tersebut. Di Tiongkok, Honda dan rivalnya, produsen mobil Jepang, Nissan Motor, sangat terpukul oleh persaingan dari merek-merek Tiongkok yang sedang naik daun, yang telah menarik konsumen dengan kendaraan listrik berbiaya rendah dan dilengkapi perangkat lunak serta hibrida plug-in. Produsen mobil Jepang kini menghadapi risiko kehilangan pelanggan di pasar di luar Tiongkok, seperti di Asia Tenggara, karena merek-merek baru asal Tiongkok yang semakin berupaya meningkatkan ekspor mobil dan mendirikan pabrik di luar negeri. Pekan lalu, BYD Tiongkok membuka pabrik mobil bertenaga baterai di Thailand yang merupakan bagian dari gelombang investasi senilai lebih dari US$1,44 miliar dari pembuat kendaraan listrik Tiongkok yang mendirikan pabrik di negara tersebut. (end/Reuters)

Start learning, Fast Earning

Easy guide to Start

Download ProClick

Care Center
021 – 8378 0888
Dealing Room
021 – 8378 0900