2025-07-11 08:09:45 | category : BIS | company id : COMD
19129152 IQPlus, (11/7) - Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) menerapkan tiga strategi guna meningkatkan produksi minyak Indonesia, sehingga dapat mengurangi ketergantungan terhadap bahan bakar impor. Wakil Menteri ESDM Yuliot Tanjung saat membuka kegiatan Musyawarah Nasional V Asosiasi Daerah Penghasil Migas dan Energi Terbarukan (ADPMET) yang diselenggarakan di Jakarta, Kamis, menyebutkan, strategi pertama yaitu optimalisasi penggunaan teknologi dan teknik produksi, seperti fracking, EOR (enhanced oil recovery), serta horizontal drilling untuk peningkatan produksi minyak. Kedua, reaktivasi 4.495 dari 16.990 sumur idle guna mendorong penambahan produksi minyak Indonesia. Ketiga, melakukan eksplorasi potensi cadangan baru di wilayah Indonesia Timur. "Kalau sumur baru, harus ada dukungan kepala daerah supaya proses perizinan dan lainnya bisa dipercepat," ujarnya. Tanjung menyebut bahwa realisasi produksi minyak Indonesia tahun 2024 rata-rata 580.000 barel per hari (bpd), dan mengalami penurunan dibanding produksi tahun 2023 yang mencapai 606.000 bpd. (end/ant)