2025-07-11 13:09:37 | category : BIS | company id : INEW
19147258 IQPlus, (11/7) - Tesla berencana menghadirkan taksi tanpa pengemudi ke California dan Arizona seiring rencana ekspansi produsen mobil tersebut menyusul peluncuran terbatas bulan lalu di Austin. CEO Elon Musk memprediksi di layanan media sosialnya, X, bahwa robotaxi Tesla dapat diluncurkan di wilayah Teluk San Francisco "mungkin dalam satu atau dua bulan", sambil menunggu persetujuan regulator. Produsen mobil tersebut berencana memperluas wilayah layanannya di Austin akhir pekan ini, ujarnya. Tesla juga telah menghubungi Departemen Perhubungan Arizona untuk memulai proses sertifikasi layanan berbagi tumpangan kendaraan otonom, ungkap badan negara bagian tersebut kepada Bloomberg dalam sebuah pernyataan email. Tesla telah menyatakan minatnya untuk beroperasi di wilayah metropolitan Phoenix, ungkap departemen perhubungan tersebut. Keputusan mengenai aplikasi perusahaan . termasuk untuk operasi dengan dan tanpa pengemudi diperkirakan akan keluar pada akhir bulan ini. Produsen mobil tersebut tidak menanggapi permintaan komentar terkait diskusi di Arizona, yang belum pernah dilaporkan sebelumnya. Musk sedang memfokuskan kembali Tesla pada pengembangan teknologi futuristik seperti kendaraan tanpa pengemudi, kecerdasan buatan, dan robot humanoid di tengah kesulitan yang dialami bisnis mobil konvensionalnya. CEO tersebut memiliki rekam jejak panjang dalam memberikan tenggat waktu terkait ambisi kendaraan otonom yang gagal dipenuhi perusahaan. Dalam unggahan X lainnya pada hari Kamis (10 Juli), Musk mengatakan bahwa Grok, chatbot yang dikembangkan oleh startup miliknya, xAI, akan hadir di kendaraan Tesla "paling lambat minggu depan". Saham Tesla melonjak 4,7 persen pada hari Kamis di New York. Sahamnya turun 23 persen tahun ini. Tesla baru-baru ini menyediakan layanan taksi daring otonomnya yang telah lama ditunggu-tunggu kepada sekelompok kecil pendukung dan pemegang saham di wilayah terbatas Austin. Produsen mobil tersebut sebelumnya telah mengindikasikan bahwa California akan menjadi yang berikutnya setelah Texas. Bloomberg pertama kali melaporkan pada bulan Februari bahwa perusahaan tersebut telah mengajukan permohonan akhir tahun lalu untuk apa yang dikenal sebagai izin pengangkutan charter-party dari Komisi Utilitas Publik California. (end/Bloomberg)
