2024-07-12 08:13:51 | category : BIS | company id : INEW
19329517 IQPlus, (12/7) - Penjualan global kendaraan listrik sepenuhnya dan hibrida plug-in naik 13 persen pada bulan Juni 2024 dibandingkan bulan yang sama pada tahun 2023 yang didorong oleh pertumbuhan di Tiongkok, sementara penjualan tersebut turun di Eropa, kata firma riset pasar Rho Motion. Tiongkok menyumbang lebih dari 60 persen dari total tersebut, karena meningkatnya ketersediaan kendaraan listrik dan kuatnya penjualan BYD berkontribusi pada peningkatan pangsa pasar domestik PHEV pada paruh pertama tahun ini, kata manajer data Rho Motion Charles Lester kepada Reuters. Penjualan PHEV di seluruh dunia mencapai 1,4 juta pada bulan Juli, dimana 0,86 juta di antaranya berada di Tiongkok, dan angka tersebut naik 25 persen dibandingkan tahun lalu, kata Lester. Di Eropa, penjualan bulanan turun 7 persen menjadi 0,30 juta, dengan Finlandia, Irlandia, dan Belanda memimpin kerugian, sementara Italia mencatat kenaikan sebesar 34 persen setelah diberlakukannya insentif pemerintah, tambahnya. Di Amerika Serikat dan Kanada, penjualan PHEV naik 6 persen menjadi 0,14 juta di bulan yang sama. .Gambaran keseluruhannya adalah pada tahun 2024 tidak akan terjadi pertumbuhan ambisius yang diharapkan oleh sebagian besar industri dan kami telah menurunkan perkiraan kami sebesar 5 persen menjadi 16,6 juta mobil listrik terjual tahun ini,. kata Lester dalam sebuah pernyataan. "Kesenjangan regional cukup luar biasa," tambahnya. Permintaan penjualan mobil listrik telah menurun dalam beberapa bulan terakhir setelah meningkat secara dramatis selama beberapa tahun, karena konsumen menunggu model yang lebih terjangkau untuk memasuki pasar dan memilih alternatif hibrida. UE memberlakukan tarif hingga 37,6 persen pada pekan lalu terhadap impor kendaraan listrik buatan Tiongkok, kata para pejabat UE, sehingga meningkatkan ketegangan dengan Beijing dalam kasus perdagangan terbesar di Brussel. (end/Reuters)
