2024-07-12 10:17:30 | category : BIS | company id : INEW
19336825 IQPlus, (12/7) -Menteri Keuangan Thailand Pichai Chunhavajira menyebutkan perekonomian Thailand sudah lama tidak baik. Kondisi itu dengan pertumbuhan yang memburuk akibat menghadapi masalah struktural. "Pemerintah sedang berupaya untuk meningkatkan pertumbuhan ekonomi menjadi tiga persen tahun ini dari proyeksi saat ini sekitar 2,5 persen," kata Pichai Chunhavajira, dikutip dari Channel News Asia, Jumat, 12 Juli 2024. Ia menambahkan pertumbuhan tersebut masih rendah dibandingkan dengan tingkat pertumbuhan yang mendekati enam persen di masa lalu. Negara dengan perekonomian terbesar kedua di Asia Tenggara ini tumbuh 1,9 persen tahun lalu, tertinggal dibandingkan dengan negara-negara lain di kawasan. Hal itu terjadi karena negara ini menghadapi lemahnya ekspor dan tingginya utang rumah tangga serta biaya pinjaman. Pertumbuhan ekonomi rata-rata adalah 1,73 persen selama dekade terakhir. Pichai mengatakan pariwisata akan membantu mendorong perekonomian, karena setidaknya 35 juta wisatawan asing diperkirakan datang pada tahun ini. Pada 2019, sebelum pandemi, tercatat rekor pengunjung hampir 40 juta orang. Dia juga mengatakan utang rumah tangga saat ini yang mencapai lebih dari 90 persen terhadap produk domestik bruto (PDB) perlu segera diatasi di tengah meningkatnya kredit macet. Pichai berharap bank sentral akan melonggarkan peraturan pinjaman terhadap nilai hipotek untuk mendukung sektor properti. (end/ba)
