2024-07-12 11:38:09 | category : BIS | company id : EKOM
19341580 IQPlus, (12/7) - PT Hutama Karya (Persero) (Hutama Karya), BUMN yang dipercaya menggarap Jalan Tol Trans Sumatera (JTTS) dan berbagai proyek infrastruktur lainnya, menunjukkan komitmennya terhadap tata kelola perusahaan yang baik. Komitmen Good Corporate Governance (GCG) ini dilakukan melalui optimalisasi Keterbukaan Informasi Publik. Hutama Karya menggelar Workshop Keterbukaan Informasi Publik bagi seluruh Pejabat Pengelola Informasi dan Dokumentasi (PPID) Hutama Karya bersama Komisi Informasi Pusat RI (KI Pusat) pada Kamis (11/7) di Jakarta. Mengangkat tema "Mewujudkan Pembangunan Infrastruktur yang Transparan", kegiatan ini dihadiri langsung oleh Wakil Ketua Komisi Informasi RI, Arya Sandhiyudha. Kemudian Komisioner Komisi Informasi Pusat RI Bidang Advokasi, Sosialisasi, dan Edukasi, Samrotunnajah Ismail; Direktur Human Capital & Legal (DHCL) Hutama Karya, Muhammad Fauzan; serta Executive Vice President (EVP) Sekretaris Perusahaan dan Atasan PPID Hutama Karya, Adjib Al Hakim. Wakil Ketua Komisi Informasi Pusat RI Arya Sandhiyudha menyampaikan bahwa keterbukaan informasi merupakan hak bagi seluruh anak bangsa. "Hal ini ditekankan pada Undang-Undang (UU) No. 14 Tahun 2008 bahwa informasi itu adalah hak bagi human rights atau dalam Sustainable Development Goals (SDGs) termasuk dalam hak universal," ujar Arya. Workshop Keterbukaan Informasi Publik yang digelar Hutama Karya diawali dengan laporan dari EVP Sekretaris Perusahaan dan Atasan PPID Hutama Karya, Adjib Al Hakim. Dalam laporannya, Adjib memaparkan kinerja dan strategi layanan informasi publik di lingkungan perusahaan. Adjib menjelaskan bahwa Hutama Karya telah menunjukkan komitmen yang kuat dalam menerapkan Keterbukaan Informasi Publik. Hal ini dibuktikan dengan keberhasilan perusahaan mempertahankan predikat "Informatif" dari Komisi Informasi Pusat (KI Pusat) selama dua tahun berturut-turut, yaitu dari tahun 2022 hingga 2023. "Penguatan layanan informasi publik terus menjadi fokus perusahaan yang menitikberatkan pada 3 aspek yakni layanan, kualitas informasi, dan peningkatan sumber daya." "Alhamdulillah, hingga Semester I Tahun 2024, lebih dari 50% rencana action telah berjalan semua dan masih sesuai target," ujar Adjib. (end)
