2025-07-15 06:51:43 | category : BIS | company id : INEW
19524682 IQPlus, (15/7)- Nasdaq mencapai rekor baru pada hari Senin karena pasar mempertimbangkan ancaman tarif terbaru Presiden Donald Trump dan menantikan pendapatan dari bank-bank besar. Indeks-indeks utama ditutup menguat setelah sesi perdagangan yang berfluktuasi. Meskipun ancaman tarif baru sebesar 30 persen terhadap Uni Eropa dan Meksiko telah mendapat banyak perhatian, investor tetap skeptis bahwa Trump akan memberlakukan tarif sebesar itu. "Pasar bertaruh bahwa pada 1 Agustus, tarif-tarif ini tidak akan diterapkan pada tingkat ini," kata Peter Cardillo dari Spartan Capital Securities. "Dan pasar terus menguat." Indeks Komposit Nasdaq ditutup naik 0,3 persen pada 20.640,33, rekor ketiganya dalam empat hari. Indeks S&P 500 yang berbasis luas naik 0,1 persen menjadi 6.268,56, nyaris memecahkan rekornya sendiri, sementara Dow Jones Industrial Average naik 0,2 persen menjadi 44.459,65. Trump telah menghidupkan kembali serangan perdagangannya yang diarahkan secara luas pada minggu lalu, menargetkan lebih dari 20 negara dengan peningkatan pungutan jika mereka tidak mencapai kesepakatan dengan Washington. Namun pasar telah mengambil perspektif menunggu dan melihat, memandang pernyataan tersebut sebagai taktik tawar-menawar yang akan disesuaikan selama negosiasi. Selain tarif, pasar menantikan pendapatan dari JPMorgan Chase, Bank of America, dan bank lain yang akan menawarkan pembaruan tentang keadaan konsumen AS dan kesehatan bisnis perdagangan dan investasi perusahaan. Pasar juga menunggu laporan pemerintah AS tentang harga konsumen dan penjualan eceran untuk bulan Juni, yang akan menginformasikan ekspektasi tentang kemungkinan dan waktu perubahan suku bunga Federal Reserve. (end/AFP)
