2025-07-15 15:06:09 | category : BIS | company id : INEW
19554334 IQPlus, (15/7) - Malaysia tetap berada di jalur yang tepat untuk mencapai target pertumbuhan perdagangannya tahun ini meskipun memperkirakan laju ekspansi akan melambat di paruh kedua tahun ini, menurut Menteri Investasi, Perdagangan, dan Industri Zafrul Aziz. Pertumbuhan perdagangan sekitar 4 persen hingga 5 persen pada tahun 2025 "masih dapat dicapai," ujar Zafrul dalam sebuah pengarahan di Kuala Lumpur, Selasa (15 Juli). Kementerian telah mengamati aktivitas front-loading dan memperkirakan hal ini akan terus berlanjut mengingat batas waktu 1 Agustus untuk penerapan pungutan AS, ujarnya. Ekspor pada bulan Mei mengalami kontraksi untuk pertama kalinya sejak September 2024, menandakan jalan yang berat bagi Malaysia karena menghadapi tarif yang lebih tinggi. Negara yang bergantung pada perdagangan ini diancam dengan pungutan sebesar 25 persen dari AS, lebih tinggi dari 24 persen awal yang diumumkan pada bulan April, dan para pejabat sedang berlomba untuk bernegosiasi dengan Washington agar tarif tersebut diturunkan lebih lanjut sebelum 1 Agustus. AS menginginkan pencabutan pembatasan ekuitas pada seluruh industri Malaysia, ujar Zafrul. Kementerian sedang bertemu dengan para pemangku kepentingan terkait hal ini untuk memeriksa kesiapan Malaysia dalam meliberalisasi sektor-sektornya, ujarnya. (end/Reuters)