News

HARGA MINYAK NAIK KARENA EKSPETASI PERMINTAAN

2025-07-16 14:17:16 | category : BIS | company id : COMD

19651329 IQPlus, (16/7) Harga minyak naik pada hari Rabu, didorong oleh ekspektasi permintaan musim panas yang kuat di dua konsumen terbesar dunia, Amerika Serikat dan Tiongkok, meskipun kenaikan tersebut dibatasi oleh kehati-hatian para analis terhadap ekonomi secara lebih luas. Harga telah berfluktuasi dalam kisaran yang ketat karena tanda-tanda permintaan yang stabil dari peningkatan perjalanan selama musim panas di Belahan Bumi Utara telah bersaing dengan kekhawatiran bahwa tarif AS terhadap mitra dagang akan memperlambat pertumbuhan ekonomi dan konsumsi bahan bakar. Harga minyak mentah Brent naik 36 sen, atau 0,5%, menjadi $69,07 per barel pada pukul 06.46 GMT. Harga minyak mentah West Texas Intermediate AS naik 47 sen, atau 0,9%, menjadi $66,99. Hal ini membalikkan penurunan selama dua hari terakhir karena pasar meremehkan potensi gangguan pasokan setelah Presiden AS Donald Trump mengancam tarif atas pembelian minyak Rusia. Produsen minyak utama menunjukkan tanda-tanda pertumbuhan ekonomi yang lebih baik di paruh kedua tahun ini, sementara data dari Tiongkok menunjukkan pertumbuhan yang konsisten. "Permintaan musiman yang kuat saat ini memberikan momentum kenaikan harga minyak, seiring dengan puncak perjalanan musim panas dan aktivitas industri," ujar analis LSEG dalam sebuah catatan. "Peningkatan konsumsi bensin, terutama di AS selama periode liburan Empat Juli, telah menandakan permintaan bahan bakar yang kuat, membantu mengimbangi tekanan pelemahan dari meningkatnya persediaan dan kekhawatiran tarif." Data Tiongkok menunjukkan pertumbuhan melambat pada kuartal kedua, tetapi tidak seburuk yang dikhawatirkan, sebagian karena adanya frontloading untuk menghindari tarif AS. Hal ini meredakan beberapa kekhawatiran tentang ekonomi negara pengimpor minyak mentah terbesar di dunia tersebut. Data tersebut juga menunjukkan bahwa produksi minyak mentah Tiongkok pada bulan Juni melonjak 8,5% dibandingkan tahun sebelumnya, menunjukkan permintaan bahan bakar yang lebih kuat. Namun, beberapa analis menilai pemulihan harga ini bersifat sementara. Sebagian besar pemulihan pasar minyak mentah setelah dua sesi yang bergejolak disebabkan oleh koreksi teknis yang ringan, alih-alih pergeseran signifikan dalam fundamental, kata Priyanka Sachdeva, analis pasar senior di Phillip Nova. (end/Reuters)

Start learning, Fast Earning

Easy guide to Start

Download ProClick

Customer Service
021 – 5093 1888
customerservice@profindo.com