News

KEHANCURAN PROPERTI DI TIONGKOK RUGIKAN SEKTOR KEUANGAN ESG

2024-07-16 09:43:41 | category : BIS | company id : INEW

19734943 IQPlus, (16/7) - Data yang dikumpulkan oleh Bloomberg Intelligence menyebutkan pengembang Tiongkok menerbitkan jauh lebih sedikit surat berharga yang terkait dengan tujuan iklim atau sosial, sehingga hanya menghasilkan US$2,8 miliar yang terkumpul di Asia-Pasifik pada semester pertama. Mengutip The Business Times, Selasa, 16 Juli 2024, jumlah tersebut turun sebesar 86 persen dibandingkan dengan tahun sebelumnya, dan berlawanan dengan tren di AS dan Eropa, Timur Tengah, dan Afrika yang mengalami peningkatan. "Ini jelas merupakan sebuah kemunduran, setelah penerbitan besar-besaran di Asia pada 2022 dan 2023. Ketika pasar perumahan di Tiongkok melemah, jumlah pinjaman yang dimasukkan ke dalam sekuritisasi ramah lingkungan menjadi lebih sedikit," kata Kepala Penelitian Keberlanjutan BNP Paribas Trevor Allen. Penjualan properti komersial dan perumahan terus merosot di Tiongkok karena konsumen mengurangi pengeluaran. Harga rumah baru turun rata-rata 4,9 persen pada Juni dibandingkan dengan tahun lalu, menurut data yang diterbitkan. Pengawasan yang lebih ketat terhadap pelabelan ESG mungkin juga berperan, meskipun pasar khusus ini sebagian besar tidak diatur di Asia, tidak seperti di Uni Eropa. Entitas tujuan khusus milik pengembang China Jinmao Holdings Group dan Shui On Land, bersama dengan pembuat kendaraan listrik BYD termasuk di antara tiga emiten terbesar Tiongkok pada 2023 meskipun telah melambat atau tidak ada sama sekali pada tahun ini, menurut data BI. (end/ba)

Start learning, Fast Earning

Easy guide to Start

Download ProClick

Care Center
021 – 8378 0888
Dealing Room
021 – 8378 0900