News

DOW KEMBALI CETAK REKOR KARENA PROSPEK PENURUNAN BUNGA AS

2024-07-17 07:12:37 | category : BIS | company id : INEW

19825869 IQPlus, (17/7)- Dow melonjak ke rekor baru pada hari Selasa karena reaksi bullish terhadap laporan laba positif di tengah optimisme atas meningkatnya kemungkinan penurunan suku bunga AS. Indeks saham unggulan bertambah 1,9 persen atau lebih dari 740 poin dan ditutup pada 40.954,48, mencatat rekor kedua berturut-turut. Indeks S&P 500 berbasis luas naik 0,6 persen menjadi 5.667,20, yang juga merupakan rekor, sementara Indeks Komposit Nasdaq yang berbasis teknologi naik 0,2 persen menjadi 18.509,34. Rekor tersebut sebagian didorong oleh keuntungan besar bagi Bank of America dan anggota Dow, UnitedHealth Group, menyusul laporan pendapatan, serta rotasi dana yang sedang berlangsung ke perusahaan-perusahaan kecil yang berkinerja buruk pada tahun 2024 tetapi diperkirakan akan terdorong oleh pemangkasan suku bunga Federal Reserve. Selain UnitedHealth, perusahaan dengan perolehan terbesar Dow termasuk raksasa industri Boeing dan Caterpillar. Pada hari Selasa, Gubernur Federal Reserve Adriana Kugler mengatakan bank sentral AS dapat menurunkan suku bunga lebih cepat daripada nanti jika pasar kerja mendingin "terlalu banyak". Analis Briefing.com Patrick O'Hare menggambarkan etos saat ini di Wall Street dengan asumsi "lingkungan sempurna di mana pasar saham mendapatkan yang terbaik dari kedua dunia" di mana Fed memangkas suku bunga saat inflasi melambat tanpa meninggalkan ekonomi dalam resesi. O'Hare juga mengutip meningkatnya ekspektasi atas kemenangan Donald Trump dalam pemilihan presiden AS 2024, yang dapat menyebabkan pemotongan pajak dan laba perusahaan yang lebih tinggi karena deregulasi. Penjualan eceran AS turun lebih kecil dari yang diantisipasi analis pada bulan Juni dalam dinamika yang menurut pengamat pasar tetap menghidupkan narasi soft landing Sementara itu, Dana Moneter Internasional mempertahankan perkiraan pertumbuhan global 2024 sebesar 3,2 persen, tidak berubah dari prediksi April lalu, sembari memperingatkan risiko inflasi dan ketegangan perdagangan ke depannya. Di antara perusahaan individual, Bank of America melonjak 5,4 persen setelah melaporkan laba yang lebih tinggi dari perkiraan, sebagian disebabkan oleh peningkatan laba di pasar global dibandingkan dengan periode tahun lalu. UnitedHealth melonjak 6,5 persen setelah melaporkan hasil yang melampaui ekspektasi analis. Perusahaan kesehatan tersebut juga menegaskan kembali bahwa laba tahunan sesuai dengan estimasi sebelumnya setelah tidak memperhitungkan serangan siber yang merugikan. (end/AFP)

Start learning, Fast Earning

Easy guide to Start

Download ProClick

Care Center
021 – 8378 0888
Dealing Room
021 – 8378 0900