News

AS BERLAKUKAN BEA ANTIDUMPING UNTUK MATERIAL BATERAI TIONGKOK

2025-07-18 09:02:51 | category : BIS | company id : INEW

19832544 IQPlus, (18/7) - Departemen Perdagangan AS memberlakukan bea masuk antidumping awal sebesar 93,5 persen terhadap impor grafit dari Tiongkok, sebuah komponen baterai utama, setelah menyimpulkan bahwa bahan-bahan tersebut telah disubsidi secara tidak adil. Sebuah asosiasi perdagangan yang mewakili produsen grafit AS pada bulan Desember mengajukan petisi kepada dua lembaga federal, meminta penyelidikan untuk mengetahui apakah perusahaan-perusahaan Tiongkok melanggar undang-undang antidumping. Bea masuk baru ini akan menambah tarif yang ada, sehingga tarif efektif menjadi 160 persen, menurut American Active Anode Material Producers, kelompok dagang yang mengajukan gugatan tersebut. Bea masuk antidumping untuk grafit akan meningkatkan ketegangan di sepanjang rantai pasokan kendaraan listrik (EV) global yang telah menghadapi kontrol ekspor Beijing atas beberapa mineral penting dan teknologi baterai. Saham pemasok baterai merosot sementara saham produsen grafit Amerika Utara melonjak. "Keputusan Kementerian Perdagangan membuktikan bahwa Tiongkok menjual AAM dengan harga di bawah nilai wajar ke pasar domestik," ujar Erik Olson, juru bicara kelompok dagang produsen anoda. Tarif tersebut akan menjadi pukulan bagi produsen baterai, kata Sam Adham, kepala divisi material baterai di perusahaan konsultan CRU Group. Tarif sebesar 160 persen setara dengan biaya tambahan sebesar US$7 per kilowatt-jam untuk sel baterai kendaraan listrik rata-rata, atau seperlima dari kredit pajak manufaktur baterai yang berasal dari Undang-Undang Pengurangan Inflasi dan lolos dari rancangan anggaran Presiden AS Donald Trump, ujarnya. "Hal itu pada dasarnya menghilangkan keuntungan produsen baterai Korea selama satu atau dua kuartal penuh," kata Adham. Tesla dan pemasok baterai utamanya, Panasonic dari Jepang, termasuk di antara perusahaan yang mendorong pemblokiran tarif baru tersebut, dengan alasan bahwa mereka bergantung pada impor grafit Tiongkok karena industri dalam negeri belum cukup berkembang untuk memenuhi standar kualitas dan volume yang disyaratkan oleh produsen mobil tersebut. Saham Tesla turun hingga 0,7 persen pada hari Kamis. Grafit merupakan bahan baku utama yang digunakan untuk membuat anoda baterai, dan hampir 180.000 ton produk grafit diimpor ke AS tahun lalu, dengan sekitar dua pertiga dari pengiriman ini berasal dari Tiongkok, menurut BloombergNEF. Tiongkok mendominasi kapasitas pemrosesan grafit, dengan Badan Energi Internasional (IEA) menyebut material tersebut sebagai salah satu yang paling rentan terhadap potensi risiko pasokan dan "membutuhkan upaya diversifikasi yang mendesak", menurut sebuah laporan pada bulan Mei. (end/Bloomberg)

Start learning, Fast Earning

Easy guide to Start

Download ProClick

Customer Service
021 – 5093 1888
customerservice@profindo.com