News

LPEM UI : SURPLUS PERDAGANGAN MENYEMPIT AKIBAT PENURUNAN EKSPOR DAN IMPOR

2024-07-17 11:07:34 | category : BIS | company id : EKOM

19839955 IQPlus, (17/7) - Ekonom Lembaga Penyelidikan Ekonomi dan Masyarakat Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia (LPEM FEB UI) Teuku Riefky mengatakan surplus perdagangan Indonesia menyempit akibat penurunan ekspor dan impor. "Pada Juni 2024, Indonesia mencatat surplus perdagangan sebesar 2,39 miliar dolar AS, menandai surplus perdagangan selama 50 bulan berturut-turut," kata Riefky di Jakarta, Rabu. Namun, angka itu merupakan penurunan 18,30 persen month to month (mtm) dibandingkan dengan surplus 2,93 miliar dolar AS pada Mei 2024. Riefky menuturkan penurunan neraca perdagangan disebabkan oleh penurunan ekspor dan impor secara simultan, dengan ekspor mengalami penurunan yang lebih signifikan daripada impor. Ekspor bernilai 20,84 miliar dolar AS pada Juni 2024, turun 6,65 persen (mtm) dibandingkan dengan bulan sebelumnya dan meningkat 1,17 persen year on year (yoy) dibandingkan dengan periode yang sama tahun lalu. Penurunan ekspor disebabkan oleh penurunan ekspor migas dan nonmigas. Ekspor migas turun 13,24 persen (mtm) menjadi 1,23 miliar dolar AS, sedangkan ekspor nonmigas turun 6,21 persen (mtm) menjadi 19,61 miliar dolar AS. Penurunan ekspor migas disebabkan oleh penurunan lifting minyak bumi yang mencapai rata-rata 561 ribu barel per hari pada semester I-2024, turun 7,27 persen dibandingkan periode yang sama tahun lalu. Di antara sepuluh kontributor utama ekspor nonmigas pada Juni 2024, delapan di antaranya mencatatkan penurunan bulanan. Bahan bakar mineral turun 1,86 persen (mtm) menjadi 3,24 miliar dolar AS, sedangkan besi dan baja turun 4,32 persen (mtm) menjadi 2,70 miliar dolar AS. Penurunan ekspor non-migas disebabkan oleh penurunan permintaan dari mitra dagang utama Indonesia. (end/ant)

Start learning, Fast Earning

Easy guide to Start

Download ProClick

Care Center
021 – 8378 0888
Dealing Room
021 – 8378 0900