2025-07-21 09:24:47 | category : BIS | company id : BMRI
20133727 IQPlus, (21/7) - Bank Mandiri terus menunjukkan komitmennya untuk mempercepat pembangunan ekonomi berkelanjutan serta meningkatkan kesejahteraan masyarakat lewat program unggulan bertajuk Mandiri Sahabat Desa. Melalui inisiatif Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan (TJSL), Bank Mandiri berupaya menggali dan memperkuat potensi ekonomi berbasis masyarakat di berbagai pelosok desa di Indonesia. Corporate Secretary Bank Mandiri, M. Ashidiq Iswara menyampaikan bahwa program Mandiri Sahabat Desa akan menjangkau lebih dari 400 desa yang tersebar di 12 wilayah operasional Bank Mandiri sepanjang Juli hingga akhir tahun 2025. Rangkaian kegiatan dalam program ini meliputi pelatihan literasi dan inklusi keuangan, peningkatan keterampilan usaha masyarakat, serta penguatan produk-produk unggulan desa. Salah satu pelaksanaan program ini dapat terlihat di Kabupaten Garut, Jawa Barat, di mana Bank Mandiri berkolaborasi dengan kelompok tani dan koperasi lokal untuk membangun ekosistem perkebunan kopi secara terpadu. Dalam kerja sama bersama Institut Pertanian Bogor (IPB), Bank Mandiri menyalurkan bantuan berupa peralatan pertanian seperti mesin pulper, huller, dan mesin roasting kepada petani setempat. "Program ini bukan hanya memberikan bantuan fisik namun juga untuk membangun mindset kewirausahaan dan kemandirian finansial masyarakat. Kami melihat desa bukan sebagai objek pembangunan. Desa adalah subjek pembangunan. Dari sanalah kekuatan negeri ini berakar," ungkap Ossy, sapaan akrab Ashidiq dalam keterangan resminya, Jumat (19/7). Tak hanya itu, di Kabupaten Bogor, Bank Mandiri turut mendorong budidaya tanaman sorgum dan proses pengolahannya sebagai alternatif pangan yang berkelanjutan. Dengan pendampingan dari kelompok Wirausaha Muda Mandiri (WMM), program ini tak hanya memperkuat ketahanan pangan tetapi juga membuka akses pasar baru bagi para petani lokal. "Dengan pendekatan yang holistik, kami ingin menciptakan dampak sosial yang terukur dan berkelanjutan. Inisiatif ini juga menjadi wadah akselerasi inklusi keuangan hingga ke pelosok desa yang selaras dengan langkah Pemerintah dalam memperluas akses masyarakat terhadap layanan keuangan dan menciptakan pembangunan ekonomi yang merata," lanjut Ossy. (end)
