2024-07-22 15:27:42 | category : BIS | company id : EKOM
20355499 IQPlus, (22/7) - Kementerian Keuangan (Kemenkeu) menyatakan Sistem Informasi Pengelolaan Batu Bara (Simbara) telah berkontribusi sebesar Rp7,1 triliun kepada penerimaan negara sejak diluncurkan pada 2022. "Simbara secara khusus kami laporkan telah memberikan capaian langsung dan signifikan untuk penerimaan negara," kata Direktur Jenderal Anggaran Kemenkeu Isa Rachmatarwata dalam Launching dan Sosialisasi Implementasi Komoditas Nikel dan Timah melalui Simbara di kantor Kementerian Keuangan di Jakarta, Senin. Dia merinci setoran itu diperoleh dari tiga hal, yaitu pencegahan atas modus penambangan ilegal (illegal mining) senilai Rp3,47 triliun, data analitik dan profil risiko (risk profiling) pelaku usaha Rp2,53 triliun, serta penyelesaian piutang dari hasil penerapan automatic blocking system (ABS) senilai Rp1,1 triliun. "Hingga saat ini, Simbara telah berhasil menyelaraskan 10 sistem independen yang tadinya tersebar di enam kementerian/lembaga (K/L) dan memberikan beberapa dampak positif," ujar dia. Menyambung pernyataan Isa, Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati mengatakan koordinasi K/L melalui Simbara mampu menjaga kewibawaan negara lantaran berhasil menerapkan penegakan dan kepatuhan di kalangan pelaku usaha. "Dengan sistem ini, kita bekerja rapi, konsisten, tegas, dan berwibawa tanpa menyusahkan perusahaan, karena mereka sudah tahu hak dan kewajiban mereka," tutur Menkeu. (end/ant)