News

KESDM: CARBON TRADING PLTU BISA TURUNKAN EMISI LEBIH DARI 100 JUTA TON

2024-07-23 12:56:01 | category : BIS | company id : EKOM

20446507 IQPlus, (23/7) - Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) mengatakan perdagangan karbon atau carbon trading di subsektor pembangkit listrik dapat menurunkan emisi gas rumah kaca lebih dari 100 juta ton ekuivalen pada 2030. "Berdasarkan peta jalan perdagangan karbon subsektor pembangkit listrik yang telah kami susun, dengan perdagangan karbon ini maka berpotensi dapat menurunkan emisi gas rumah kaca sebesar lebih dari 100 juta ton ekuivalen di tahun 2030," ujar Sekretaris Jenderal Kementerian ESDM Dadan Kusdiana dalam webinar bertajuk, "Perdagangan dan Bursa Karbon Indonesia 2024", dipantau secara daring dari Jakarta, Selasa. Dadan menjelaskan perdagangan karbon di subsektor pembangkit listrik akan diselenggarakan dalam tiga fase. Fase pertama berlangsung pada 2023.2024, fase kedua pada 2025.2027, serta fase ketiga pada 2028.2030. Melalui ketiga fase tersebut, Dadan mengatakan akan dilakukan peningkatan standar emisi karbondioksida untuk pembangkit listrik, terutama pembangkit listrik tenaga uap (PLTU) atau yang menggunakan bahan bakar batu bara. "Jadi, makin ke sana (fasenya) nanti standarnya akan semakin ditingkatkan, emisinya akan semakin kecil," ucapnya. (end/ant)

Start learning, Fast Earning

Easy guide to Start

Download ProClick

Care Center
021 – 8378 0888
Dealing Room
021 – 8378 0900