News

HARGA MINYAK TURUN 2 PERSEN KARENA ESPEKTASI GENCATAN SENJATA DI GAZA

2024-07-24 07:08:31 | category : BIS | company id : COMD

20525634 IQPlus, (24/7) - Harga minyak turun sekitar 2 persen ke level terendah dalam enam minggu pada hari Selasa karena meningkatnya ekspektasi gencatan senjata di Gaza dan meningkatnya kekhawatiran mengenai permintaan di Tiongkok. Brent berjangka turun US$1,39, atau 1,7 persen, menjadi US$81,01 per barel, sementara minyak mentah West Texas Intermediate (WTI) AS ditutup US$1,44, atau 1,8 persen, lebih rendah pada US$76,96. Itu merupakan penutupan terendah untuk Brent dan WTI sejak 7 Juni dan mendorong kedua benchmark tersebut ke wilayah oversold secara teknis untuk pertama kalinya sejak awal Juni. Kontrak berjangka solar AS juga ditutup pada level terendah sejak 7 Juni, sementara kontrak berjangka bensin ditutup pada level terendah sejak 14 Juni. Di Timur Tengah, upaya untuk mencapai kesepakatan gencatan senjata antara Israel dan kelompok militan Hamas berdasarkan rencana yang digariskan oleh Presiden AS Joe Biden pada bulan Mei dan dimediasi oleh Mesir dan Qatar, telah mendapatkan momentum selama sebulan terakhir. Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu mengatakan kepada keluarga sandera yang ditahan di Gaza bahwa kesepakatan untuk menjamin pembebasan mereka akan segera tercapai bahkan ketika pertempuran berkecamuk di daerah kantong Palestina. Biden diperkirakan akan bertemu Netanyahu pada hari Kamis di Gedung Putih. Perang di Gaza memberikan dukungan yang lambat terhadap masa depan minyak karena para investor memperhitungkan risiko potensi gangguan terhadap pasokan minyak mentah global di wilayah penghasil minyak utama di Timur Tengah. Utusan Khusus PBB untuk Yaman Hans Grundberg memperingatkan bahaya nyata dari eskalasi regional yang menghancurkan menyusul serangan baru Houthi yang didukung Iran terhadap pelayaran komersial dan serangan udara Israel pertama di Yaman sebagai pembalasan atas serangan pesawat tak berawak dan rudal Houthi terhadap Israel. Sementara itu, faksi-faksi Palestina termasuk Hamas dan Fatah sepakat untuk mengakhiri perpecahan mereka dan membentuk pemerintahan persatuan nasional sementara selama negosiasi di Tiongkok. "Negosiasi gencatan senjata di Timur Tengah dan ketidakpastian prospek ekonomi makro di Tiongkok memberikan tekanan pada harga minyak minggu ini," kata Claudio Galimberti, direktur analisis pasar global di Rystad dalam sebuah catatan. Juga membebani harga, dolar AS menguat ke level tertinggi sembilan hari terhadap sejumlah mata uang lainnya. Penguatan greenback membuat harga minyak lebih mahal di negara lain, sehingga dapat mengurangi permintaan bahan bakar. (end/Reuters)

Start learning, Fast Earning

Easy guide to Start

Download ProClick

Care Center
021 – 8378 0888
Dealing Room
021 – 8378 0900