2025-07-25 08:27:50 | category : BIS | company id : INEW
20530418 IQPlus, (25/7)- Australia telah setuju untuk membuka pasarnya bagi daging sapi AS, Presiden Donald Trump mengatakan pada hari Kamis, setelah sekutu AS tersebut melonggarkan pembatasan impor yang telah membuat marah pemimpin Amerika tersebut. Pemerintahan Trump memuji kesepakatan yang diumumkan Australia pada hari Kamis sebelumnya sebagai sebuah kemenangan, meskipun para analis mengatakan langkah tersebut kemungkinan besar tidak akan meningkatkan pengiriman daging sapi AS secara signifikan karena harga daging sapi di Australia jauh lebih rendah. "Negara-negara lain yang menolak daging sapi kita yang luar biasa ini PERHATIAN," kata Trump dalam sebuah unggahan di Truth Social pada hari Kamis. Sejak kembali ke Gedung Putih pada bulan Januari, Trump telah berupaya menegosiasikan ulang perjanjian perdagangan dengan beberapa negara yang menurutnya telah memanfaatkan Amerika Serikat selama bertahun-tahun. Banyak ekonom yang membantah pernyataan Trump tersebut. Menteri Pertanian Australia Julie Collins mengatakan sebelumnya pada hari Kamis bahwa "sains yang ketat dan penilaian berbasis risiko" telah menyimpulkan bahwa langkah-langkah AS untuk memantau dan mengendalikan pergerakan ternak berarti risiko biosekuriti yang sebelumnya dikhawatirkan Australia telah dikelola secara efektif. Daging dari hewan yang lahir, dibesarkan, dan disembelih di AS telah diizinkan masuk ke Australia sejak 2019. Namun, hanya sedikit pemasok yang dapat membuktikan bahwa hewan mereka hanya berada di AS, karena ternak sering berpindah-pindah antara AS, Kanada, dan Meksiko tanpa pelacakan yang memadai. Perwakilan Dagang AS Jamieson Greer mengatakan dalam sebuah pernyataan yang menyambut baik langkah tersebut bahwa Australia telah memberlakukan "hambatan yang tidak beralasan" terhadap daging sapi AS yang kini telah dicabut. "Para petani dan peternak Amerika menghasilkan daging sapi teraman dan tersehat di dunia. Sungguh absurd bahwa hambatan perdagangan non-ilmiah mencegah daging sapi kami dijual kepada konsumen di Australia selama 20 tahun terakhir," kata Menteri Pertanian Brooke Rollins dalam pernyataan yang sama. AS telah meningkatkan kemampuannya untuk memantau pergerakan hewan guna membatasi penyebaran flu burung dan cacing ulir Dunia Baru, parasit yang memakan ternak hidup-hidup. (end/Reuters)
