2024-07-24 09:09:27 | category : BIS | company id : COMD
20532810 IQPlus, (24/7) - Harga emas datar di awal perdagangan Asia pada hari Rabu dimana investor menunggu data ekonomi AS yang dapat mempengaruhi jadwal penurunan suku bunga Federal Reserve. Harga emas di pasar spot sedikit berubah pada US$2.409,66 per ounce, pada Rabu pagi. Emas berjangka AS naik 0,1 persen menjadi US$2.410,50. The Fed hanya akan menurunkan suku bunga dua kali tahun ini, pada bulan September dan Desember, karena permintaan konsumen AS yang kuat memerlukan pendekatan yang hati-hati meskipun terjadi penurunan inflasi, menurut mayoritas ekonom dalam jajak pendapat Reuters. Harga emas batangan mencapai level tertinggi sepanjang masa sebesar US$2,483.60 pada minggu lalu di tengah meningkatnya spekulasi penurunan suku bunga AS. Suku bunga yang lebih rendah mengurangi opportunity cost memegang emas yang tidak memberikan imbal hasil. Data penting yang dirilis minggu ini mencakup produk domestik bruto kuartal kedua yang akan dirilis pada hari Kamis dan indeks harga pengeluaran konsumsi pribadi bulan Juni pada hari Jumat. SPDR Gold Trust, dana yang diperdagangkan di bursa yang didukung emas terbesar di dunia, mengatakan kepemilikannya naik 0,21 persen menjadi 841,74 ton pada hari Selasa dari 840,01 ton pada hari Senin. India memangkas bea masuk atas emas dan perak pada hari Selasa dalam sebuah langkah yang menurut para pejabat industri dapat meningkatkan permintaan ritel dan membantu mengurangi penyelundupan di konsumen emas batangan terbesar kedua di dunia. Bank sentral Turki mengatakan pada hari Selasa bahwa pihaknya memutuskan untuk memulai lelang swap yang menjual mata uang asing dan emas terhadap lira Turki dengan bank lokal, menurut dokumen yang dikirim ke bank. Perak di pasar spot stabil pada US$29,21 per ounce, platinum turun 0,3 persen menjadi US$940,41 dan paladium datar pada US$925,50. (end/Reuters)
