2024-07-25 10:03:20 | category : BIS | company id : COMD
20636129 IQPlus, (25/7) - Badan Energi Internasional (IEA) mengatakan dalam laporan terkini mengenai pasar batu bara bahwa permintaan batu bara global diramal tetap datar pada tahun ini dan tahun depan. Hal itu karena permintaan listrik yang lebih tinggi di beberapa negara besar mengimbangi pesatnya ekspansi tenaga surya dan angin. Penggunaan batu bara global meningkat sebesar 2,6 persen pada 2023, mencapai angka tertinggi sepanjang masa, didorong oleh pertumbuhan yang kuat di dua konsumen batu bara terbesar, Tiongkok dan India. Meskipun permintaan batu bara meningkat di sektor ketenagalistrikan dan industri, pendorong utamanya adalah penggunaan batu bara untuk mengisi kesenjangan yang disebabkan oleh rendahnya keluaran pembangkit listrik tenaga air dan meningkatnya permintaan listrik dengan cepat, menurut laporan tersebut. "Analisis kami menunjukkan bahwa permintaan batu bara global kemungkinan besar akan tetap datar hingga 2025, berdasarkan kebijakan dan tren pasar saat ini," kata Direktur Pasar dan Keamanan Energi IEA Keisuke Sadamori, dikutip dari The Business Times, Kamis, 25 Juli 2024. "Penyebaran tenaga surya dan angin yang terus menerus, dikombinasikan dengan pemulihan pembangkit listrik tenaga air di Tiongkok, memberikan tekanan yang signifikan pada penggunaan batu bara. Namun sektor ketenagalistrikan merupakan pendorong utama permintaan batu bara global, dan konsumsi listrik tumbuh sangat pesat di beberapa negara besar," tambahnya. Ia menambahkan tanpa pertumbuhan konsumsi yang kuat akan terjadi penurunan penggunaan batu bara global pada tahun ini. Meskipun penggunaan tenaga surya dan angin yang terus berlanjut memperlambat pertumbuhan penggunaan batu bara di Tiongkok, namun permintaan listrik Tiongkok diperkirakan meningkat 6,5 persen tahun ini. "Sehingga penurunan konsumsi batu bara tidak mungkin terjadi," pungkasnya. (end/ba)
