2024-07-25 11:38:14 | category : BIS | company id : INEW
20641780 IQPlus, (25/7) - Presiden AS Joe Biden mengakhiri kampanye pemilihannya kembali setelah rekan-rekannya dari Partai Demokrat kehilangan kepercayaan pada ketajaman mental dan kemampuannya untuk mengalahkan Donald Trump. Hal itu membuat Pemilihan Presiden (Pilpres) berada di wilayah yang belum dipetakan. "Kita mungkin melihat sedikit pembalikan dalam apa yang telah terjadi di pasar selama dua minggu terakhir, dengan berjalannya saham-saham dengan kapitalisasi lebih kecil, namun saya tidak berharap pasar akan melepaskan semua keuntungan tersebut," kata Manajer Portofolio Aptus Capital Advisors David Wagner, dikutip dari Reuters, Kamis, 25 Juli 2024. "Peristiwa lebih besar bagi pasar adalah siapa yang akan mencalonkan diri dari Demokrat karena kebijakan dan gagasan peraturan mereka akan lebih berdampak. Biden mendukung Harris, namun menurut saya akan ada banyak juru masak di dapur selama dua minggu ke depan yang bersaing untuk mendapatkan posisi tersebut saya yakin peluangnya terbuka lebar," tambahnya. Kepala Strategis Pendapatan Tetap Janney Montgomery Scott Guy Lebas menambahkan saat ini masih belum jelas bagaimana pengunduran diri Biden akan berdampak pada pasar. Hal ini terutama karena banyak pihak tidak tahu banyak tentang perbedaan antara Pemerintahan Harris dengan Biden 2.0 dalam hal kebijakan ekonomi. "Saya pikir setiap kali Anda melakukan perubahan seperti ini, hal itu akan menciptakan ketidakpastian. Hal ini dapat disalahartikan sebagai defisit yang lebih tinggi. Menurut pendapat saya, ada dua pihak yang tidak bertanggung jawab secara fiskal. Saya pikir pasar obligasi mungkin berada pada sisi negatif," pungkasnya. (end/ba)
