News

DORONG EKSPOR, KEMENDAG PERTEMUKAN PENGELOLA SRG DENGAN PEMBELI LUAR NEGERI

2024-07-25 14:00:37 | category : BIS | company id : EKOM

20650294 IQPlus, (25/7) - Badan Pengawas Perdagangan Berjangka Komoditi (Bappebti) bersama Direktorat Jenderal Perdagangan Luar NegeriKementerian Perdagangan bersinergi dalam mendorong kinerja transaksi perdagangan ekspor komoditas. Salah satu upaya bersama yang dilakukan adalah dengan mempertemukan pengelola gudang SRG dengan pembeli potensial dari luar negeri yang dilaksanakan di Jakarta, Selasa (23/7). "Pelaksanaan SRG tidak hanya untuk orientasi pasar dalam negeri, namun juga bermanfaat untuk menembus pasar luar negeri. Oleh karena itu, dalam kesempatan ini kami mempertemukan para pengelola gudang SRG dengan para pelaku usaha dari luar negeri dalamkegiatan penjajakan bisnis (business matching). Kemitraan petani dengan pengelola gudang akan membantu hasil budidaya petani untukmemenuhi permintaan pasar,termasuk ekspor,. jelasKepala Biro Pembinaan dan Pengembangan Sistem Resi Gudang dan Pasar Lelang Komoditas, Heryono Hadi Prasetyo dalam siaran pers Kemendag (25/7). Berdasarkan Undang-Undang Nomor 9 Tahun 2006 tentang Sistem Resi Gudang yang telah diubah dengan Undang-Undang Nomor 9 Tahun 2011, SRG merupakan salah satu instrumen perdagangan yang bertujuan mendukung terwujudnya kelancaran produksi dan distribusi serta memberikan kesempatan bagi penyimpan/pemilik barang untuk memperoleh alternatif permodalan dari lembaga pembiayaan bank maupun nonbank. Saat ini, nilai resi gudang yang diterbitkan pada Januari-Juli 2024 tercatat sebesar Rp1,76 triliun dengan nilai pembiayaan sebesar Rp985,7 milar. Dalam mendorong optimalisasi SRG, menurut Heryono, pengelolaan gudang SRG harus profesional.Gudang SRG yang dikelola secara profesional akan berdampak positif bagi rantai pasok komoditas ke luar negeri. Komoditas yang saat ini diekspor melalui gudang SRG di antaranya rumput laut, ikan, teh, lada, kopi,dan timah. Ekspor yang telah berjalan terbukti memberikan keuntungan untuk petani dan pelaku usaha, pengelola gudang SRG, dan perbankan. Berdasarkan data transaksi, saat ini terdapat dua puluh gudang SRG yang berorientasi pasar luar negeri,antara lain di Makassar, Sidoarjo, Bangka, Takalar, Bener Meriah, Aceh Tengah, dan Subang. Heryono berharap, ke depannya akan aktif gudang SRG ekspor di wilayah lain. "Bappebti, pemerintah provinsi, dan pemerintah kabupaten/kota harus menguatkan kolaborasi untuk membantu petani dan pelaku usaha dalam optimalisasi SRG di daerah,"ujar Heryono. (end)

Start learning, Fast Earning

Easy guide to Start

Download ProClick

Care Center
021 – 8378 0888
Dealing Room
021 – 8378 0900