2025-08-27 10:28:24 | category : BIS | company id : INEW
23837640 IQPlus, (27/8) - Harga rumah bulanan di Hong Kong naik 0,4 persen pada bulan Juli, menandai bulan keempat berturut-turut pertumbuhan yang pesat, data pemerintah menunjukkan pada hari Rabu, didukung oleh sentimen positif terkait suku bunga KPR yang lebih rendah dan kinerja pasar saham yang lebih baik. Harga rumah pribadi naik tipis 0,4 persen pada bulan Juli dibandingkan Juni, menyusul kenaikan masing-masing 0,03 persen pada bulan Mei dan Juni, data dari Departemen Penilaian dan Penilaian menunjukkan. Kenaikan pada bulan Juli ini merupakan bulan keempat berturut-turut. Harga telah turun 0,4 persen tahun ini. Harga rumah di Hong Kong, salah satu kota paling tidak terjangkau di dunia, telah anjlok hampir 30 persen dari puncaknya di tahun 2021, tertekan oleh suku bunga KPR yang lebih tinggi, prospek ekonomi yang lemah, dan permintaan yang rendah karena banyak profesional telah meninggalkan wilayah tersebut. Pihak berwenang mencoba menopang sektor ini tahun lalu, dengan menghapus pembatasan pembelian properti dan merelaksasi rasio uang muka, tetapi permintaan perumahan tetap lemah. Suku bunga antarbank dolar Hong Kong satu bulan HIBOR, yang dikaitkan dengan banyak rencana KPR, rebound ke 2,8 persen pada pertengahan Agustus setelah turun di bawah 1,2 persen sejak Mei, dari lebih dari 3,5 persen dalam dua tahun terakhir, yang membuat KPR lebih terjangkau. Pengembang properti telah menjual apartemen baru dengan harga diskon untuk mendongkrak penjualan, menekan pasar properti bekas, yang tercermin dalam indeks harga resmi. Para agen properti memperkirakan harga rumah pada tahun 2025 dapat naik atau turun sebesar 5 persen, tergantung pada laju penurunan suku bunga resmi dan tingkat keparahan ketegangan perdagangan antara Tiongkok dan Amerika Serikat. Pialang usaha termasuk Morgan Stanley dan HSBC baru-baru ini mengatakan mereka memperkirakan pasar perumahan Hong Kong akan mencapai titik terendah. "Tanda-tanda penurunan harga perumahan semakin nyata," kata Eddie Kwok, direktur eksekutif konsultan properti CBRE Hong Kong. (end/Reuters)
