2024-08-30 09:35:06 | category : BIS | company id : INEW
24234444 IQPlus, (30/8) - Gedung Putih menyebutkan Presiden Amerika Serikat (AS) Joe Biden dan Presiden Tiongkok Xi Jinping akan berbicara melalui telepon dalam minggu-minggu mendatang. Pengumuman itu muncul di tengah perjalanan penasihat keamanan nasional AS Jake Sullivan ke Beijing minggu ini untuk bertemu dengan Wang Yi, diplomat tertinggi Tiongkok. Mengutip CNBC International, Jumat, 30 Agustus 2024, kedua belah pihak mengatakan para pemimpin militer mereka juga akan melakukan panggilan telepon dalam waktu dekat. Ditambahkan bahwa rencana untuk putaran kedua pembicaraan AS-Tiongkok tentang kecerdasan buatan sedang berlangsung. Gedung Putih mencatat John Podesta, penasihat senior presiden untuk kebijakan iklim internasional, akan segera melakukan perjalanan ke Tiongkok, tanpa menyebutkan tanggalnya. Dalam pernyataan resmi perjalanan Sullivan, kedua negara mempertahankan posisi mereka mengenai pembatasan teknologi, Taiwan, Laut Cina Selatan, dan Ukraina. Sedangkan Biden tidak mencalonkan diri untuk pemilihan ulang pada November setelah musim panas ini, menyerahkan nominasi kepada wakil presidennya, Kamala Harris. Pernyataan Gedung Putih tidak menyebutkan nama presiden, tetapi mencatat rencana untuk panggilan telepon tingkat pemimpin. Pernyataan pihak Tiongkok menggunakan bahasa khasnya yaitu 'dua kepala negara', dan mengatakan kedua belah pihak sedang membahas 'putaran interaksi baru', menurut terjemahan CNBC dari bahasa Tiongkok. Biden dan Xi mengadakan panggilan telepon hampir dua jam pada awal April, setelah kedua pemimpin bertemu pada November 2023 di sela-sela pertemuan puncak di Woodside, California. Komunikasi tingkat tinggi antara dua ekonomi terbesar di dunia itu tidak mudah dalam beberapa tahun terakhir di tengah meningkatnya ketegangan dan pembatasan covid-19. Perjalanan Ketua DPR AS saat itu Nancy Pelosi ke Taiwan pada Agustus 2022 dan 'insiden balon' yang terkenal pada Februari 2023 semakin menegangkan hubungan mereka, menunda beberapa pembicaraan yang direncanakan. (end/ba)
