2025-09-19 10:58:41 | category : BIS | company id : COMD
26139234 IQPlus, (19/9) - Nilai tukar rupiah terpantau melemah terhadap dolar Amerika Serikat (AS) pada perdagangan Jumat pagi seiring rebound dolar AS pascakeputusan bank sentral AS atau The Federal Reserve (The Fed) yang memangkas suku bunga acuannya. Pada Jumat pagi, rupiah melemah 50 poin atau 0,303 persen ke level Rp16.570 per dolar AS dibanding penutupan sebelumnya Rp16.520 per dolar AS. Analis mata uang Doo Financial Futures Lukman Leong mengatakan pergerakan rupiah hari ini diperkirakan cenderung melemah, tertekan kombinasi faktor eksternal dan domestik. "Rupiah diperkirakan akan melemah terhadap dolar AS yang masih melanjutkan rebound oleh sikap "less hawkish" the Fed di FOMC, dolar AS juga didukung oleh data pekerjaan klaim pengangguran yang lebih rendah dari perkiraan," ujar dia. Sedangkan rupiah turut tertekan oleh kekhawatiran defisit fiskal akibat stimulus paket ekonomi pemerintah. Selain itu, sentimen domestik juga dipengaruhi adanya rencana revisi Undang-Undang (UU) Nomor 4 Tahun 2023 tentang Pengembangan dan Penguatan Sektor Keuangan (P2SK). Menurut dia, kekhawatiran timbul karena adanya wacana perluasan mandat Bank Indonesia dan fungsi pengawasan Bank Indonesia oleh DPR RI dalam revisi UU tersebut. (end/ant)