2024-10-02 08:10:41 | category : BIS | company id : EKOM
27529221 IQPlus, (2/10) - Menteri Perhubungan (Menhub) Budi Karya Sumadi menyatakan bahwa trayek muatan dan armada kapal dalam program Tol Laut mengalami peningkatan signifikan, khususnya di wilayah 3TP (tertinggal, terdepan, terluar, dan perbatasan), guna mendukung distribusi logistik yang lebih efisien. "Tahun 2015 kami memulai layanan Tol Laut yang menghubungkan titik-titik di barat dan timur, dari awalnya 3 trayek menjadi 39 trayek di tahun 2024," kata Menhub dalam Konferensi Pers Kinerja Sektor Transportasi 10 Tahun Pemerintahan Presiden Joko Widodo, di Jakarta, Selasa. Sedangkan untuk jumlah kapal yang awalnya pada tahun 2015 hanya sebanyak 3 armada kapal kini juga telah berkembang menjadi 39 kapal pada tahun 2024. Kemudian, dari sisi jumlah pelabuhan singgah dari awalnya pada tahun 2015 hanya sebanyak 11 pelabuhan berkembang menjadi 114 pelabuhan pada tahun 2024. Dia menyampaikan bahwa selama 10 tahun melayani masyarakat Indonesia, Tol Laut telah mengalami peningkatan signifikan baik dari sisi jumlah trayek, muatan, maupun armada kapal. Sementara itu Kementerian Perhubungan (Kemenhub) membangun 521 infrastruktur transportasi selama masa pemerintahan Presiden Joko Widodo, guna mendukung konektivitas, memperlancar arus logistik, serta meningkatkan mobilitas masyarakat di seluruh Indonesia. Menteri Perhubungan (Menhub) Budi Karya Sumadi mengatakan bahwa selama 10 tahun pemerintahan Presiden Joko Widodo, konektivitas antarwilayah semakin kuat, dengan peningkatan aksesbilitas transportasi dan integrasi layanan. "Selaras dengan amanat pembangunan nasional yang tertuang dalam Rencana Pembangunan Jangka Menengah atau RPJMN, Kementerian Perhubungan telah membangun dan merehabilitasi/merevitalisasi 521 infrastruktur fisik sektor transportasi dalam satu dekade terakhir," kata Menhub di Jakarta, Selasa. (end/ant)