2024-10-02 11:39:44 | category : BIS | company id : EKOM
27541830 IQPlus, (2/10) - Kementerian Investasi/Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) kembali menggelar Anugerah Layanan Investasi 2024 sebagai bagian dari upaya meningkatkan layanan kepada pelaku usaha. Acara ini dihadiri oleh Menteri Investasi/Kepala BKPM Rosan Roeslani, Menteri Dalam Negeri Tito Karnavian. Kemudian Deputi Bidang Kerja Sama Penanaman Modal Kementerian Investasi Tirta Nugraha Mursitama, dan Direktur Utama PT Surveyor Indonesia, Sandry Pasambuna. Penghargaan ini diberikan sebagai apresiasi atas upaya peningkatan pelayanan investasi, khususnya melalui sistem Pelayanan Terpadu Satu Pintu (PTSP) dan percepatan pelaksanaan usaha. "Saya ucapkan terima kasih kepada semua instansi dan kabupaten/kota yang telah bersinergi dengan Kementerian Investasi dalam memperbaiki iklim industri dan investasi, serta meningkatkan daya saing," ujar Rosan Roeslani. Rosan juga menyampaikan bahwa realisasi investasi selama periode Kabinet Indonesia Maju telah mencapai Rp 5.931,3 triliun, naik 77,6% dari periode sebelumnya. "Kami berkomitmen terus melakukan reformasi agar Indonesia menjadi tujuan investasi yang lebih menarik dan kompetitif," tambahnya. Lebih lanjut, ia menyoroti pencapaian 7 juta lapangan kerja yang tercipta dalam lima tahun terakhir, yang menunjukkan bahwa kebijakan pemerintah telah berhasil merespons kebutuhan pasar. "Untuk mencapai visi Indonesia Emas 2045, kita perlu membangun ekosistem investasi yang inklusif dan berkelanjutan," katanya. Deputi Bidang Kerja Sama Penanaman Modal, Tirta Nugraha Mursitama, menekankan pentingnya kolaborasi antara pemerintah pusat dan daerah. "Kami harap setiap daerah terus berinovasi menciptakan lingkungan yang ramah investasi," ujarnya. Sementara itu, Direktur Utama PT Surveyor Indonesia, Sandry Pasambuna, menegaskan peran perusahaannya dalam mendukung percepatan layanan investasi. "Kami berkomitmen memastikan proses investasi berjalan efisien dan transparan, untuk meningkatkan daya tarik investasi di Indonesia," ungkap Sandry. (end)