2024-10-24 16:41:52 | category : BIS | company id : EKOM
29760002 IQPlus, (24/10) - Menteri Pertanian (Mentan) Andi Amran Sulaiman menekankan pentingnya penggunaan benih unggul dan teknologi pertanian modern sebagai langkah utama dalam mencapai swasembada pangan. "Dengan pertanian modern, produktivitas bisa dua kali lipat dan biaya produksi dapat ditekan. Panen secara tradisional butuh 25 orang. Dengan combine harvester, satu orang bisa mengerjakan cuman 4 jam," kata Amran dalam keterangan di Jakarta, Kamis. Menurutnya, pertanian modern mampu menggandakan produktivitas serta menekan biaya produksi. Hal itu merupakan langkah signifikan dalam meningkatkan hasil panen secara efisien. Amran menjelaskan bahwa transformasi pertanian dari metode tradisional ke modern menjadi kunci keberhasilan dalam mencetak sawah baru, yang berdampak positif terhadap peningkatan produksi padi nasional. Teknologi seperti mekanisasi pertanian memungkinkan penghematan waktu dan tenaga dalam proses panen. Selain itu, penggunaan benih unggul yang disesuaikan dengan kondisi lahan juga menjadi bagian penting dari strategi ini. Misalnya, penggunaan benih padi yang tahan terhadap air asin atau kondisi rawa, disesuaikan dengan tantangan lingkungan setempat untuk memastikan hasil yang optimal. "Kita pendekatannya sesuai permintaan alam. Pakai bibit bagus yang menyesuaikan dengan lahan. Misal, padi biosalin yang tahan pada kondisi air asin, tahan kondisi rawa," ujar Mentan. (end)