News

INDOSAT CATAT PENDAPATAN Rp41,81 TRILIUN HINGGA SEPTEMBER 2024

2024-10-30 13:00:28 | category : BIS | company id : ISAT

30346682 IQPlus, (30/10) - PT Indosat Tbk. (ISAT) telah menunjukkan kinerja yang kuat pada sembilan bulan tahun keuangan 2024, mempertahankan jalur pertumbuhan dua digitnya. Total pendapatan meningkat 11,6% YoY menjadi Rp41,81 triliun sementara EBITDA tumbuh lebih cepat daripada pendapatan dengan peningkatan sebesar 14,5% YoY menjadi Rp20 triliun. Siaran pers Perseroan Rabu menyebutkan, margin EBITDA berada pada 47,8% di 9B 2024, menyoroti kemampuan Perusahaan untuk mengonversi pendapatan menjadi penghasilan secara efisien. Laba Periode berjalan yang Dapat Diatribusikan kepada Pemilik Entitas Induk sebesar Rp3,87 triliun. Profitabilitas ini menegaskan kesehatan keuangan Perusahaan yang solid dan kapasitasnya untuk menghasilkan pengembalian yang substansial bagi pemangku kepentingan. Basis pelanggan Perusahaan turun sebesar 0,7 juta mencapai 98,7 juta pada sembilan bulan tahun 2024 dibandingkan dengan periode yang sama pada tahun 2023. ARPU untuk pelanggan seluler meningkat menjadi IDR37,7 ribu pada sembilan bulan tahun 2024, mencatat kenaikan sebesar 8,7% atau IDR3,0 ribu lebih tinggi daripada pada sembilan bulan tahun 2023. Trafik data mengalami peningkatan yang mengesankan sebesar 12,6% YoY pada sembilan bulan tahun 2024. Perusahaan memperluas infrastruktur jaringannya, meningkatkan jumlah BTS 4G menjadi 194 ribu untuk menangani pertumbuhan trafik data secara efektif dan memberikan pengalaman terbaik bagi pelanggannya. Aset lancar menurun sebesar 21,4% menjadi Rp12,16 triliun, terutama karena penurunan bagian lancar dari beban dibayar di muka jangka panjang, kas dan setara kas dan persediaan. Aset tidak lancar meningkat sebesar 0,8% menjadi Rp100,08 triliun terutama diakibatkan karena kenaikan aset tetap yang diimbangi oleh penurunan asset tak berwujud. Liabilitas jangka pendek menurun sebesar 13,1% menjadi Rp29,65 triliun yang utamanya disebabkan oleh penurunan utang pengadaan, kewajiban imbalan kerja jangka pendek, dan utang pajak yang diimbangi oleh kenaikan utang usaha, dan bagian jangka pendek dari pinjaman dan obligasi. Liabilitas jangka panjang meningkat sebesar 0,4% menjadi Rp47,07 triliun diakibatkan kenaikan dalam kewajiban sewa pembiayaan. (end)

Start learning, Fast Earning

Easy guide to Start

Download ProClick

Care Center
021 – 8378 0888
Dealing Room
021 – 8378 0900