2024-10-31 09:22:27 | category : BIS | company id : INEW
30433633 IQPlus, (31/10) - Ekonomi Amerika Serikat (AS) mempertahankan laju pertumbuhan yang solid pada kuartal ketiga. Hal itu karena inflasi yang mereda dan kenaikan upah yang kuat mendorong belanja konsumen menjelang pemilihan presiden yang kontroversial yang akan berfokus pada masalah keuangan. Produk domestik bruto meningkat pada tingkat tahunan 2,8 persen pada kuartal lalu, Biro Analisis Ekonomi Departemen Perdagangan mengatakan dalam perkiraan awal PDB kuartal ketiga. Ekonom yang disurvei oleh Reuters memperkirakan PDB meningkat pada kecepatan tiga persen. Mengutip The Business Times, Kamis, 31 Oktober 2024, perkiraan berkisar dari kecepatan dua persen hingga tingkat 3,5 persen. Ekonomi tumbuh pada kecepatan tiga persen pada kuartal kedua. Laju pertumbuhan jauh di atas apa yang dianggap pejabat Federal Reserve sebagai tingkat pertumbuhan non-inflasi sekitar 1,8 persen. Perkiraan PDB awal dipublikasikan kurang dari seminggu sebelum warga Amerika menuju tempat pemungutan suara pada tanggal 5 November untuk memilih antara Wakil Presiden Kamala Harris, kandidat Partai Demokrat, dan mantan presiden Donald Trump. Jajak pendapat menunjukkan persaingan ini sangat ketat. Rakyat Amerika, yang secara konsisten mengatakan ekonomi adalah isu utama pemilu, merasa kesal dengan tingginya biaya pangan dan perumahan, meskipun ekonomi telah menentang perkiraan resesi dan terus mengungguli negara-negara lain di dunia. Survei pemilih secara konsisten memberikan keunggulan kepada Trump ketika ditanya siapa yang akan menjadi pengelola ekonomi yang lebih baik, termasuk dalam jajak pendapat Reuters/IPSOS terbaru yang dirilis pada Selasa. (end/ba)