2024-10-31 10:13:12 | category : BIS | company id : EKOM
30436642 IQPlus, (31/10) - PT ASDP Indonesia Ferry (Persero) berhasil mencatatkan peningkatan pendapatan yang signifikan, mencapai 57,58% atau sekitar Rp1,79 triliun dalam lima tahun terakhir. Corporate Secretary ASDP, Shelvy Arifin, menyampaikan bahwa pendapatan perusahaan melonjak dari Rp3,1 triliun di tahun 2019 menjadi Rp4,9 triliun pada 2023. Peningkatan ini terutama terlihat dari lonjakan pendapatan jasa penyeberangan yang meningkat dari Rp1,9 triliun menjadi Rp3,29 triliun. Sementara itu, pendapatan dari sektor pelabuhan turut tumbuh 34,8%, dari Rp776,8 miliar ke Rp1,04 triliun, dan layanan lainnya, termasuk kemitraan usaha, mengalami kenaikan sebesar 29,24%, dari Rp447,8 miliar menjadi Rp578,8 miliar. Shelvy menyatakan, "Peningkatan pendapatan ini mencerminkan kinerja operasional yang semakin baik dan terus berkembangnya peran ASDP dalam mendukung konektivitas nasional." Hal ini menjadi bukti kontribusi ASDP dalam meningkatkan konektivitas di seluruh Indonesia. Selain pencapaian finansial, ASDP juga mengalami lonjakan dalam jumlah perjalanan penyeberangan, yang naik menjadi 323.668 trip pada 2023, meningkat 33,58% dari 242.294 trip pada 2019. Penambahan armada dan rute baru membantu ASDP memenuhi kebutuhan transportasi masyarakat, terutama di daerah 3T (Tertinggal, Terdepan, dan Terluar). Di tahun 2023, ASDP mengangkut sekitar 6,5 juta penumpang, dengan kendaraan roda dua mencapai 4,17 juta unit, dan kendaraan roda empat atau lebih berjumlah 4,48 juta unit. Selain itu, jumlah muatan barang yang diangkut mencapai 997.211 ton, menunjukkan peningkatan permintaan layanan ASDP. Dalam hal profitabilitas, ASDP mencatat kenaikan laba signifikan tahun berjalan sebesar 74,61%, meningkat dari Rp351,33 miliar pada 2019 menjadi Rp613,44 miliar pada 2023. Total aset perusahaan juga tumbuh 45,47% hingga mencapai Rp11,05 triliun, sementara ekuitas bertambah 29,48% menjadi Rp8,38 triliun dalam periode yang sama, menunjukkan pertumbuhan perusahaan yang stabil. Saat ini, ASDP mengelola 311 rute penyeberangan dengan 220 armada kapal yang beroperasi di seluruh Indonesia, di mana 66% dari rute tersebut adalah rute perintis untuk mendukung wilayah 3T. Rute komersial yang dikelola ASDP juga berperan penting dalam menjaga keberlanjutan operasional rute perintis. "Kami terus berkomitmen memperkuat peran ASDP sebagai penghubung vital yang membuka akses mobilitas masyarakat, termasuk di wilayah-wilayah yang sulit dijangkau," tegas Shelvy, menutup pernyataannya. (end)