2024-11-07 13:09:48 | category : BIS | company id : EKOM
31147309 IQPlus, (7/11) - Menteri Koordinator Bidang Infrastruktur dan Pembangunan Kewilayahan, Agus Harimurti Yudhoyono (AHY), bertemu dengan Duta Besar Amerika Serikat Kamala Shirin Lakhdhir di Jakarta, Senin (4/11/2024). Pertemuan ini juga dihadiri oleh Jeffrey Cohen, USAID Mission Director, dan Jeff Campbell dari Kedutaan Besar AS. Dalam pertemuan tersebut, Menko AHY menyampaikan bahwa sesuai arahan Presiden Prabowo Subianto yang tertuang dalam Asta Cita, pembangunan infrastruktur bertujuan untuk mendorong pertumbuhan ekonomi hingga 8 persen. Pembangunan ini diharapkan berkontribusi pada pemerataan pembangunan, pengentasan kemiskinan, dan peningkatan kesejahteraan rakyat Indonesia. "Kami membahas berbagai potensi dan peluang kerja sama strategis antara Indonesia dan Amerika Serikat. Kami juga membahas beberapa program aksi yang menyentuh masyarakat, khususnya terkait akses air bersih, sanitasi, dan pendidikan, serta potensi kerja sama lain yang bisa meningkatkan kualitas dan kapasitas pembangunan infrastruktur kita ke depan," ujar Menko AHY. Pertemuan ini menandakan sinyal positif dan perhatian besar dari Amerika Serikat terhadap urgensi agenda pembangunan infrastruktur yang berdampak nyata bagi Indonesia. Menko AHY menekankan bahwa ini adalah momen berharga, mengingat kita akan memperingati 75 tahun hubungan diplomatik antara Indonesia dan Amerika Serikat. "Mudah-mudahan Indonesia dan Amerika Serikat bisa terus menjalin berbagai kerja sama yang saling menguntungkan dan membawa kesejahteraan bagi masing-masing negara," ujar Menko AHY. Menanggapi hal tersebut Duta Besar AS untuk Indonesia Kamala Shirin Lakhdhir mengatakan bahwa Amerika Serikat bangga mendukung pembangunan infrastruktur berkelanjutan di seluruh Indonesia, termasuk inovasi smart city di Nusantara, dan berinvestasi dalam kemampuan Indonesia untuk menarik modal komersial untuk proyek pelabuhan, pembangunan perkotaan, dan kendaraan listrik. "Mencapai tujuan ekonomi Indonesia yang ambisius bergantung pada penciptaan iklim investasi yang lebih ramah dan lebih terbuka dalam iklim investasi. Saya berharap dapat bekerja sama, membangun hubungan bilateral yang kuat, untuk terus mempromosikan pembangunan ekonomi yang inklusif dan berkelanjutan di Indonesia,"tutup Dubes Kamala. (end)