2024-11-07 14:01:22 | category : BIS | company id : EKOM
31150311 IQPlus, (7/11) - Kalangan industri minyak dan gas (migas) optimistis target lifting minyak sebesar 605.000 barel oil per day (BOPD) dan lifting gas bumi sebesar 1,005 juta barel setara minyak per hari yang dipatok dalam Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) 2025 dapat dicapai. Vice President PetroChina Indonesia, Gusminar menyatakan optimisme ini didasarkan pada berbagai terobosan dalam pengembangan lapangan migas, penerapan teknologi hingga program reaktivasi sumur idle yang tengah digulirkan oleh pemerintah melalui Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) maupun SKK Migas bersama seluruh Kontraktor Kontrak Kerja Sama (KKKS) migas. "Dorongan Kementerian ESDM dan SKK Migas dalam menggenjot produksi minyak dan gas bumi di dalam negeri melalui revitalisasi sumur minyak yang saat ini tidak aktif alias idle tentunya disambut baik seluruh KKKS dan industri penunjang migas. Kita optimistis pencapaiannya ke depan akan lebih baik," kata Gusminar dalam keterangan di Jakarta, Rabu. Menurut Gusminar, pemangku kepentingan (stakeholders) selama ini telah bekerja keras mengamankan target lifting minyak. Mengacu pada data yang dirilis pemerintah, kata dia, dari total 44.985 sumur di Indonesia, sebanyak 16.990 sumur masuk pada kategori sumur idle. Meski tidak semua sumur idle tersebut memiliki potensi untuk reaktivasi, sebagian besar sumur berpotensi dilakukan reaktivasi. "Dengan reaktivasi dan mengoptimalkan kembali sumur-sumur yang ada, kita dapat meningkatkan produksi migas secara signifikan, di samping meningkatkan kegiatan eksplorasi dan pengembangan wilayah kerja (WK) migas. Oleh karena itu, dalam forum ini kami menyampaikan pemikiran, saran dan rekomendasi untuk mempertahankan serta meningkatkan laju produksi migas nasional," ujar Gusminar. (end/ant)